Kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang berisiko menyebabkan komplikasi, mulai dari diare berat, infeksi telinga, pneumonia, hingga kerusakan otak.
Beberapa reaksi dari pemberian imunisasi vaksin DPT adalah:
- Pada tempat bekas suntikan dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan (efek samping utama), dimulai pada 12 jam pertama
- Muncul demam pada hari pertama suntikan hingga berlangsung selama 3-7 hari
- Kantuk ringan (1-2 hari)
- Rewel (1-2 hari)
Imunisasi Hepatitis B (HB)
Imunisasi dengan vaksin hepatitis B (HB) tidak ada reaksi serius yang terjadi, pada sebagian anak mungkin timbul reaksi berupa demam ringan dan sakit pada area bekas suntikan.
Baca Juga: Ditambah Imunisasi PCV, Ini Daftar Vaksin Wajib Pada Anak Indonesia, Jangan Terlewat!
Namun, orangtua perlu memperhatikan gejala demam yang timbul setelah pemberian vaksin ini pada bayi di bawah dua bulan dan segera periksakan diri ke dokter.
Imunisasi Hemophilus Influenza Tipe B (Hib)
Pada pemberian vaksin Hib dalam imunisasi anak sebenarnya tidak ada reaksi serius yang dilaporkan.
Reaksi paling umum dari imunisasi ini adalah sakit pada tempat suntikan ataupun demam.
Inilah beberapa gejala dan reaksi yang umumnya muncul dan beberapa reaksi yang perlu diperhatikan orangtua.
Jangan lupa untuk ikuti segera kegiatan BIAN yang diadakan oleh pemerintah, karena acara ini dilaksanakan secara gratis untuk menciptakan daya tahan tubuh anak yang kuat.