Find Us On Social Media :

Laporan WHO, Kematian Bayi Prematur Akibat Polusi Udara Capai 238 Ribu Per Tahun

Banyak bayi prematur yang kemudian meninggal akibat ganasnya polusi udara.

GridHEALTH.id - Kematian dini menjadi masalah besar abad ini karena rentang hidup berkurang akibat polusi lingkungan yang terus meningkat.Setidaknya 238.000 orang di Uni Eropa meninggal lebih muda, menjadi bayi prematur yang mati,  dari yang diperkirakan pada tahun 2020 karena paparan polutan di udara meskipun kualitas udara meningkat, menurut data baru yang dirilis oleh Badan Lingkungan Eropa (EEA/European Environtmental Agency) yang dirilis bersama laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Jumat (25/11/2022).

Analisis oleh badan tersebut menunjukkan bahwa polusi udara adalah risiko kesehatan lingkungan terbesar di Eropa, dan juga dunia,  dan secara signifikan berdampak pada kesehatan penduduk Eropa, khususnya di daerah perkotaan, meskipun penurunan emisi semua polutan udara utama di UE.Menurut perkiraan terbaru EEA, setidaknya 238.000 bayi prematur meninggal sebelum waktunya di kawasan tersebut pada tahun 2020 karena paparan partikel halus (PM2.5), dengan sekitar 96% populasi perkotaan terpapar pada tingkat di atas pedoman WHO.Polusi nitrogen dioksida, sementara itu, menyebabkan 49.000 kematian dini dan paparan ozon membunuh 24.000, tambah badan itu.Namun, jumlah kematian dini akibat paparan PM2.5 turun 45% dari tahun 2005 hingga 2020.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Diumumkan, Polusi Udara Menyebabkan Kematian

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pijat Area Tubuh Berikut Ini Untuk Atasi Batuk dan Pilek

"Jika tren ini berlanjut, UE diharapkan dapat memenuhi target rencana aksi nol polusi untuk mengurangi 55% kematian dini pada tahun 2030," kata EEA dalam laporan tersebut."Namun demikian, upaya lebih lanjut akan diperlukan untuk memenuhi visi nol polusi tahun 2050 untuk mengurangi polusi udara ke tingkat yang tidak lagi dianggap berbahaya bagi kesehatan."

WHO memperingatkan, polusi udara akibat industri dan perubahan iklim memberikan dampak yang luar biasa pada kesehatan manusia. Selain kematian dini pada bayi prematur, dampak polusi udara diketahui mengganggu tumbuh kembang anak, serta dapat menimbulkan gangguan jantung, penyakit diabetes dan penyakit stroke pada orang dewasa. (*)