GridHEALTH.id - Pembakaran sampah di halaman belakang dalam tong, tumpukan, atau ketel luar ruangan melepaskan asap ke udara.
Kandungan asap tergantung pada sampah yang masuk ke dalam api, suhu api dan oksigen yang tersedia.
Kebakaran sampah di tong yang terbakar dapat membara dan sebagai hasilnya menghasilkan lebih banyak bahan kimia berbahaya dalam asap. Bahan kimia berbahaya juga bisa ada di abu.
Sampah yang mengandung plastik, polistiren (seperti cangkir busa), kayu yang diberi perlakuan tekanan CCA, dan kertas yang diputihkan atau diwarnai dapat menghasilkan bahan kimia berbahaya saat dibakar.
Misalnya, ketika kayu yang diberi perlakuan tekanan CCA (yang mengandung arsenik) dibakar, arsenik dapat dilepaskan dalam asap atau tetap berada di abu.
Sebuah studi oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS, Departemen Kesehatan NYS (New York State) dan Departemen Konservasi Lingkungan NYS mengukur jenis dan jumlah banyak bahan kimia dalam asap dari tong yang terbakar.
Untuk beberapa bahan kimia tersebut, membakar sekitar 4,5 kilogram sampah per hari dalam tong pembakaran rumah tangga dapat menghasilkan polusi udara sebanyak insinerator modern yang dikendalikan dengan baik yang membakar 2000 kilogram sampah per hari!
Badan Perlindungan Lingkungan AS telah memperkirakan emisi dioksin dan furan dari berbagai sumber.
Seperti ditunjukkan di bawah, emisi dioksin dan furan dari pembakaran halaman belakang saja diperkirakan lebih besar daripada semua sumber lain yang digabungkan untuk tahun 2014 sampai 2020.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Diumumkan, Polusi Udara Menyebabkan Kematian
Baca Juga: Salah Satu Ciri Kecanduan Pornografi, Cuek Melihat Konten Porno Meski Banyak Orang di Sekelilingnya
Asap dari api apa pun dapat memengaruhi kesehatan. Asap dari pembakaran halaman belakang dilepaskan dekat dengan tanah di mana orang dapat dengan mudah menghirupnya.
Source | : | Health Line,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar