GridHEALTH.id – Gagal ginjal akut pada anak telah menyita perhatian seluruh masyarakat dalam waktu satu bulan terakhir, setelah ditemukan penambahan kasus yang signifikan di sejumlah daerah.
Orangtua pun khawatir, mengingat penyebab dari penyakit ini saat itu belum jelas, hingga pemerintah melalui Kemenkes menyatakan pelarangan penggunaan semua jenis obat sirup di masyarakat, khususnya pada anak.
Setelah ditelusuri dan dilakukan penelitian, Kemenkes bersama dengan berbagai Lembaga terkait, termasuk Badan POM menemukan adanya obat sirup dengan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang membuat anak keracunan obat dan mengalami gagal ginjal akut.
Perkembangan Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia
Berdasarkan perkembangan terkini dari kasus gagal ginjal akut yang disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, dr. Syahril yang mengatakan,“Sejak dua minggu yang lalu sampai sekarang, tidak ada lagi penambahan kasus, jadi total ada 324 kasus tercatat dari 27 provinsi dan saat ini yang masih dirawat tinggal 11 orang,” dikutip dari YouTube FMB9ID_IKP pada Kamis lalu (24/11/2022).
“Ini merupakan upaya bersama dimana angka penambahan tidak ada dan juga tidak ada angka kematian lagi, yang ada adalah angka kesembuhan, itu update terakhir,” lanjutnya.
Penurunan drastis kasus baru dari gagal ginjal akut di Indonesia terjadi setelah pelarangan penggunaan obat sirup pada anak.
“Jadi berdasarkan rilis dari WHO, adanya zat kimia di pasien, bukti biopsi yang menunjukkan kerusakan ginjalnya karena zat kimianya ini, dan keempat adanya zat kimia ini di obat-obatan yang ada di rumah pasien, kita menyimpulkan bahwa benar penyebabnya adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran atau impuritis dari pelarut ini,” tegas Menkes Budi Gunadi dalam keterangan persnya yang dikutip dari YouTube FMB9ID_IKP.
Kenali 156 Obat Sirup yang Aman Digunakan Sesuai Anjuran Kemenkes
Berikut ini daftar obat sirup yang aman digunakan sesuai anjuran Kemenkes:
Bagi orangtua dan seluruh tenaga kesehatan, termasuk apoteker diharapkan dapat mengacu pada aturan Kemenkes ini dalam menggunakan obat sirup.
Baca Juga: Sebelum Mengonsumsi Obat Sirop, Pastikan jangan Beli dan Minum yang Ada Didaftar Ini
Dari daftar di atas, dapat terlihat salah satu produk obat sirup yang telah dinyatakan aman sesuai aturan pakai adalah OBH Combi Anak dan Dewasa, dengan rincian sebagai berikut.
Produk-produk obat sirup produksi Combiphar di bawah ini dinyatakan aman untuk digunakan, sepanjang sesuai aturan pakai:
1. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Apel), Botol Plastik 60 mLOBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Jeruk), Botol Plastik 60 mL
2. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Madu), Botol Plastik 60 mL
3. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu (Rasa Strawberry), Botol Plastik 60 mL
4. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Menthol, Botol Plastik 60 mL
5. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Menthol, Botol Plastik 100 mL
6. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Jahe, Botol Plastik 60 mL
7. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Jahe, Botol Plastik 100 mL
8. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Madu, Botol Plastik 60 mL
Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut, Bareskrim Segel dan Tetapkan 2 Perusahaan Ini Jadi Tersangka
9. OBH Combi Batuk + Flu Rasa Madu, Botol Plastik 100 mL
Dan berikut daftar obat sirup yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol, sehingga aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai:
1. OBH COMBI Batuk Berdahak Rasa Jahe - botol 100 mL
2. OBH COMBI Batuk Berdahak Rasa Menthol - sachet 7,5 mL
3. OBH COMBI Batuk Berdahak Rasa Menthol - dus 20 sachet 7,5 mL
4. COMBI Batuk Berdahak Rasa Menthol - botol 100 mL
Lim Soeyantho selaku Deputy President Director Combiphar memastikan semua bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan untuk standar farmasi dan diproduksi sesuai dengan pedoman cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dengan memenuhi standar kualitas (quality), keamanan (safety), dan manfaat (efficacy) serta terjangkau bagi masyarakat dalam acara Combiphar Health Desk pada Kamis (24/11/2022).
Tanda Awal Keracunan dan Merusak Ginjal
“Ginjal adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh, karena akan menyaring darah, setiap darah yang beredar di seluruh tubuh itu mengandung sisa-sisa metabolisme yang berbahya jika dibiarkan berada di tubuh si anak atau di tubuh manusia, jadi ginjal bertugas untuk menyeimbangkan keseimbangan di dalam tubuhnya dengan mengeluarkan sisa-sisa racun di dalam tubuh,” kata dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak dalam acara Combiphar Health Desk menjelaskan pentingnya kondisi kesehatan ginjal ini.
Dokter Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A juga menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi tanda dari gagal ginjal akut secara spesifik adalah diare, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk dan pilek, hingga jumlah air seni yang semakin sedikit dan bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Sedangkan tanda awal dari berkurangnya fungsi ginjal adalah berkurangnya volume buang air kecil, disertai dengan bengkak pada kelopak mata, tungkai, atau perut, lalu lemah, pucat, lesu, muntah, kejang, penurunan kesadaran, sesak napas, dan jantung berdebar-debar. (*)