GridHEALTH.id - Penyakit Crohn adalah gangguan radang usus yang menyakitkan. Ini menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan dan dapat terjadi di mana saja dari mulut hingga anus.
Peradangan datang dan pergi dalam siklus. Orang mengalami periode remisi dan kambuh, selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Perawatan bertujuan untuk mengatasi rasa sakit dan gejala. Tetapi bahkan jika kita menerima perawatan, kemungkinan besar kita akan mengalami flare-up atau kambuh. Penyebab gejolak mungkin sulit ditentukan, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres adalah penyebab umum.
Peristiwa besar yang mengubah hidup atau masalah sehari-hari dapat menyebabkan stres dan memicu gejolak. Bagi penderita Crohn, stres dapat berdampak lebih besar pada kesehatan mental, emosional, dan fisik.
Beberapa orang bahkan mungkin terobsesi untuk menjadi stres atau khawatir ketika gejalanya kambuh. Ini dapat memperkuat gejolak Crohn. Tak pelak, hal itu menyebabkan lebih banyak stres, menciptakan lingkaran setan yang membuat kita terus-menerus merasa cemas.
Cara Penanganan Stres Saat Crohn's Disease Kambuh
Stres adalah bagian dari kehidupan setiap orang, tetapi belajar mengelolanya akan membantu kita mengendalikan penyakit Crohn dan gejolaknya.
Karena periode kambuh dapat terjadi kapan saja, mengadopsi strategi relaksasi akan membantu kita mengendalikannya. Berikut adalah beberapa metode untuk mengelola stres:
1. Bernapas dalam-dalam
Berkonsentrasilah pada menarik napas dan menghembuskan napas. Ini secara bertahap akan membantu kita melambat dan menjadi tenang.
Meditasi juga bisa dilakukan karena melibatkan pernapasan perlahan sambil memperhatikan napas saat masuk dan keluar melalui lubang hidung. Kita dapat menggunakan teknik ini kapan saja dan di mana saja.
2. Bergerak
Baca Juga: Apakah Penderita Crohn's Disease Bisa Sembuh Total? Simak Penjelasannya Disini!
Baca Juga: Sering Merasa Pusing Saat Bangun Tidur, Ini 5 Tips Mengatasi Darah Rendah
Berjalan-jalan di sekitar rumah, atau jalan cepat akan menjernihkan pikiran sekaligus mengencangkan otot. Paru-paru kita akan menghargai udara segar dan pandangan kita akan membaik saat endorfin masuk.