Find Us On Social Media :

Stres Bisa Menjadi Penyebab Crohn's Disease, Ketahui Cara Cepat Penanganannya

Periode sering kambuh pada penyakit Crohn dapat menimbulkan stres. Kenali cara menangani.

 

GridHEALTH.idPenyakit Crohn adalah gangguan radang usus yang menyakitkan. Ini menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan dan dapat terjadi di mana saja dari mulut hingga anus.

Peradangan datang dan pergi dalam siklus. Orang mengalami periode remisi dan kambuh, selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Perawatan bertujuan untuk mengatasi rasa sakit dan gejala. Tetapi bahkan jika kita menerima perawatan, kemungkinan besar kita akan mengalami flare-up atau kambuh. Penyebab gejolak mungkin sulit ditentukan, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres adalah penyebab umum.

Peristiwa besar yang mengubah hidup atau masalah sehari-hari dapat menyebabkan stres dan memicu gejolak. Bagi penderita Crohn, stres dapat berdampak lebih besar pada kesehatan mental, emosional, dan fisik.

Beberapa orang bahkan mungkin terobsesi untuk menjadi stres atau khawatir ketika gejalanya kambuh. Ini dapat memperkuat gejolak Crohn. Tak pelak, hal itu menyebabkan lebih banyak stres, menciptakan lingkaran setan yang membuat kita terus-menerus merasa cemas.

Cara Penanganan Stres Saat Crohn's Disease Kambuh

Stres adalah bagian dari kehidupan setiap orang, tetapi belajar mengelolanya akan membantu kita mengendalikan penyakit Crohn dan gejolaknya.

Karena periode kambuh dapat terjadi kapan saja, mengadopsi strategi relaksasi akan membantu kita mengendalikannya. Berikut adalah beberapa metode untuk mengelola stres:

1. Bernapas dalam-dalam

Berkonsentrasilah pada menarik napas dan menghembuskan napas. Ini secara bertahap akan membantu kita melambat dan menjadi tenang.

Meditasi juga bisa dilakukan karena melibatkan pernapasan perlahan sambil memperhatikan napas saat masuk dan keluar melalui lubang hidung. Kita dapat menggunakan teknik ini kapan saja dan di mana saja.

2. Bergerak

 Baca Juga: Apakah Penderita Crohn's Disease Bisa Sembuh Total? Simak Penjelasannya Disini!

Baca Juga: Sering Merasa Pusing Saat Bangun Tidur, Ini 5 Tips Mengatasi Darah Rendah

Berjalan-jalan di sekitar rumah, atau jalan cepat  akan menjernihkan pikiran sekaligus mengencangkan otot. Paru-paru kita akan menghargai udara segar dan pandangan kita akan membaik saat endorfin masuk.

3. Melakukan beberapa pose yoga

Berlatih yoga untuk mengembangkan fleksibilitas dalam tubuh dan pikiran. Kita dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan kita, meningkatkan suasana hati, dan mengatur pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon .

4. Menulis jurnal/buku harian

Buat jurnal atau buku harian untuk meredakan stres dengan menulis dan menuangkan pikiran kita. Ini sangat membantu ketika saat mencoba membuat keputusan.

Menuliskan penyebab stres juga mengubahnya menjadi objek nyata seperti kata-kata di halaman. Ini dapat menghilangkan beberapa ambiguitas dan ketakutan dari hal yang tidak diketahui.

Baca Juga: Merokok Selama Kehamilan Dapat Menyebabkan Meningitis Pada Bayi

Baca Juga: Waspada, Osteoporosis Tak Hanya Menyerang Lansia, Tapi Juga Orang Muda

5. Teknik Visualisasi

Visualisasikan situasi dan pengaturan yang membangkitkan ketenangan. Bayangkan diri kita berada di perahu di sungai, atau berbaring di padang rumput terbuka. Membayangkan kita sedang berlibur di suatu tempat juga dapat menurunkan tingkat stres kita.

Salah satu gambar yang umum untuk divisualisasikan adalah buluh yang tertiup angin kencang. Jika buluh itu kaku dan rapuh terhadap angin, ia akan patah. Sebaliknya, buluh bertahan karena fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan. Bertujuan untuk menjadi buluh dalam situasi stres.

Mengelola stres sangat penting jika kita menderita penyakit Crohn, karena stres dapat menyebabkan kambuh dan kambuh lagi.

Mengontrol stres adalah salah satu cara bagi kita untuk meminimalkan efek Crohn terhadap hidup kita.

Dengan mendapatkan perawatan yang tepat dan mengelola tingkat stres, kita akan dapat terus menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan. (*)

Baca Juga: 6 Kesalahan Sering Dilakukan, Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Baca Juga: 5 Olahraga untuk Penyandang Diabetes Lansia Agar Sehat dan Bugar