Find Us On Social Media :

Sering Merasa Pusing Saat Bangun Tidur, Ini 5 Tips Mengatasi Darah Rendah

Jangan sampai kekurangan minum, salah satu tips mengatasi darah rendah.

GridHEALTH.id - Kebanyakan dari kita lebih mengkhawatirkan tekanan darah tinggi, atau hipertensi yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke, ketimbang hipotensi atau (tekanan) darah rendah.

Padahal risikonya juga tak ringan, bahkan bisa membahayakan nyawa. Sebagai catatan juga, hipotensi atau tekanan darah rendah bisa menyerang di semua usia.

Apa Itu Tekanan Darah Rendah?

Agar lebih memahami risiko darah rendah, Dr Nimit Shah, konsultan ahli jantung intervensi di Rumah Sakit Sir H N Reliance, di Mumbai, India menggambarkan sebagai berikut.

“Tekanan darah rendah dapat digambarkan sebagai tekanan darah yang cukup rendah sehingga aliran darah ke organ tubuh seseorang tidak memadai, dan seseorang dapat menunjukkan gejala seperti pusing, pusing, dan bahkan pingsan, meningkat. haus, pernapasan dangkal, kelelahan, nyeri dada, dan mual.

Apa yang Menyebabkan Hipotensi?

“Penyebabnya adalah berkurangnya volume darah, penyakit jantung, dan obat-obatan. Anda akan terkejut mengetahui bahwa aliran darah yang tidak tepat ke organ tubuh dapat mengundang stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan bahkan syok,” kata Dr Shah. 

Untungnya darah rendah dapat dikelola dengan membuat beberapa perubahan dalam rutinitas harian kita.

Dr Syah mengatakan, penting untuk mengikuti beberapa tip penting seperti memiliki jumlah garam yang cukup, minum banyak cairan, dan minum obat yang direkomendasikan oleh dokter.

5 Tips Mengatasi Darah Rendah

Berikut 5 tips dari dokter Syah untuk mengatasi darah rendah

1. Makan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi

Baca Juga: Cara Mengatasi Darah Rendah Pada Ibu Hamil Secara Aman dan Ampuh

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Cek Ambang Batas Normal Kadar Kolesterol, Cegah dengan Bahan-bahan Alami Berikut Ini

Tahukah bahwa memiliki kadar vitamin B-12, asam folat, dan zat besi yang rendah dapat mengundang anemia? Dr Shah berkata, “Itu bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat cukup darah.