GridHEALTH.id - Suatu jenis penyakit radang usus (IBD), penyakit Crohn menyebabkan saluran pencernaan menjadi bengkak dan teriritasi.
Jika menderita Crohn, kita mungkin mengalami gejala seperti sakit perut, diare, penurunan berat badan, dan pendarahan dubur. Ini adalah kondisi seumur hidup yang tidak dapat disembuhkan.
Namun, perawatan biasanya membantu mengelola gejala dan memungkinkan kita menjalani kehidupan yang aktif.
Penyakit Crohn, juga disebut enteritis regional atau ileitis, adalah bentuk penyakit radang usus (IBD/irritable bowel's disease) seumur hidup
Kondisi tersebut mengobarkan dan mengiritasi saluran pencernaan, khususnya usus kecil dan besar. Penyakit Crohn dapat menyebabkan diare dan kram perut. Adalah umum untuk mengalami serangan penyakit secara berkala.
Penyakit Crohn mendapatkan namanya dari ahli gastroenterologi Amerika Dr. Burrill Crohn (1884-1983).
Dia adalah salah satu dokter pertama yang menggambarkan penyakit tersebut pada tahun 1932. Kolitis ulserativa adalah IBD lain yang sering didiagnosis.
Penyakit Crohn biasanya muncul pada orang yang lebih muda, seringkali di usia remaja akhir, 20-an, atau awal 30-an.
Namun, kondisi ini bisa terjadi pada usia berapa pun. Ini sama-sama umum pada pria dan wanita. Penyakit Crohn juga bisa terlihat pada anak kecil.
Apa prognosis untuk orang dengan penyakit Crohn?
Kebanyakan orang dengan penyakit Crohn menikmati hidup yang sehat dan aktif. Meskipun tidak ada obat untuk penyakit Crohn, perawatan dan perubahan gaya hidup dapat membuat penyakit ini sembuh dan mencegah komplikasi.
Perubahan gaya hidup dapat mencakup perubahan pola makan. Orang dengan penyakit Crohn seringkali perlu menyesuaikan pola makannya agar mendapatkan cukup kalori setiap hari.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, 5 Penyakit Ini Rentan Menyerang Perempuan Milenial
Baca Juga: Ketahui Penyebab Umum Darah Rendah dan Cara Mengobatinya Sebelum Parah
Intoleransi laktosa juga bisa menjadi masalah bagi penderita penyakit Crohn. Kita mungkin perlu menghindari produk susu tertentu jika ternyata mengalami masalah dengan intoleransi diet ini.
Source | : | GridHEALTH.id,Better Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar