Find Us On Social Media :

Masih Punya Harapan? Hampir Meregang Nyawa Setelah Mengalami Kehamilan Ektopik, Andrea Dian Kehilangan Salah Satu Rahimnya

Ganindra Bimo ungkap kondisi Andrea Dian yang mengalami kehamilan ektopik

GridHEALTH.id - Dialami oleh Andrea Dian hingga hampir meregang nyawa, inilah yang terjadi pada kehamilan ektopik.

Pemain film Andrea Dian pernah dinyatakan hamil setelah menikah bersama aktor Ganindra Bimo.

Namun kehamilan Andrea Dian itu terjadi di luar rahim atau biasa disebut kehamilan ektopik.

Akibat kehamilan ektopik itu salah satu rahim Andrea Dian harus diangkat.

"Dulu aku sempat hamil, tapi ternyata hamil ektopik hingga rahim sebelah kiri harus angkat," kata Andrea Dian di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2022).

Melihat sang istri yang tak kunjung keluar, Bimo sang suami membawanya ke rumah sakit.

"Gue ngecek kok gak keluar-keluar nih Andrea? Dia udah duduk di kloset, matanya putih, kebayang gak?” papar Bimo.

Bimo pun segera membawa Andrea ke rumah sakit, kemudian mendapat penanganan dokter spesialis kandungan.

“Terus kata dokter, ‘istrimu harus segera dioperasi karena udah ada genangan darah sebanyak 1,5 liter di dalam perutnya’, makanya dia pingsan,” tutur Bimo.

Rupanya ketika Bimo menemukan Andrea, istrinya mengalami pendarahan internal karena kehamilan ektopik.

Dokter bahkan mengatakan kesempatan hidup Andrea hanya 80 banding 20, membuat Bimo syok hingga menangis berkali-kali.

Baca Juga: Cara Mengatasi Darah Rendah Pada Ibu Hamil Secara Aman dan Ampuh

Pemain film yang kini berusia 37 tahun itu bahkan harus menjalani operasi selama 6 jam.

"Sakitnya kayak hidup dan mati," ucap Andrea Dian.

Setelah apa yang terjadi pada Andrea Dian, banyak yang bertanya-tanya soal kesempatan untuk bisa kembali hamil.

Hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik berisiko menyebabkan kerusakan pada salah satu saluran indung telur.

Hal ini dapat memengaruhi tingkat kesuburan wanita yang mengalaminya.

Namun, dengan penanganan yang tepat, kehamilan pun masih dapat terjadi.

Kondisi hamil di luar kandungan sering kali tidak bergejala, sehingga banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kondisi tersebut.

Kehamilan ektopik umumnya baru menunjukkan gejala ketika usia kandungan sudah semakin tua atau saat muncul komplikasi, seperti pecahnya tuba falopi dan perdarahan parah.

Mengutip dari The Ectopic Pregnancy Trust, kemungkinan ibu bisa hamil lagi setelah mengalami kehamilan ektopik adalah sekitar 65 persen.

Baca Juga: Perawatan Rambut Rontok yang Aman Digunakan Selama Kehamilan

Upaya dalam memiliki keturunan setelah terjadi kehamilan ektopik

Setelah kondisi dinyatakan aman untuk hamil kembali dan merasa sudah siap untuk menjalani program hamil lagi, cobalah untuk rutin berhubungan intim.

Peluang untuk hamil bisa meningkat ketika berhubungan intim tanpa kondom saat masa subur atau sedang ovulasi.

Bila sulit untuk hamil kembali dengan cara alami, bisa berkonsultasi ke dokter kandungan untuk menentukan metode lain.