GridHEALTH.id – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak beberapa tahun terakhir membuat banyak perubahan dalam masyarakat, termasuk gaya hidup yang dijalankan.
Pada awal kehadiran virus ini, banyak masyarakat yang masih takut, bingung, dan khawatir, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru di era pandemi ini.
Semua orang berjuang untuk bertahan agar tidak terkena atau dapat sembuh dari virus ini, mari mengulas dan merangkum kembali pengobatan pandemi Covid-19.
Berikut ini ulasan mengenai beragam jenis obat alami yang Populer untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan penyakit, termasuk pandemi Covid-19, selama 2022.
Peran Obat Alami di Indonesia
Obat alami yang berasal dari tanaman sudah sejak ribuan tahun lalu dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu cara pengobatan, yang dikenal dengan obat tradisional atau obat herbal.
Melansir penjelasan dari Prof. Dr. apt. Berna Elya, M,Si., selaku Guru Besar FFUI dalam laman ui.ac.id (11/09/2021) dikatakan, obat herbal atau tradisional adalah ramuan atau olahan bahan alami, baik tumbuhan, hewan, atau campurannya yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan.
Saat Covid-19 melanda, eksistensi dari penggunaan herbal kembali meningkat karena masyarakat berkeinginan meningkatkan imunitas tubuh, melalui obat alami.
Meski bersifat pendukung tetapi juga penting karena berkaitan langsung dengan sistem imun.
Sebab sistem imun manusia sangat bergantung pada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, sehingga saat nutrisi tersebut kurang maka dapat menurunkan efektivitas sistem imun, inilah yang membuat seseorang mudah terkena infeksi.
Obat Alami Populer Digunakan Selama Pandemi Covid-19
Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa formula obat alami yang digunakan untuk mencegah dan mengobati gejala ringan Covid-19, yaitu:
1. Formula 1
Terdiri dari jahe merah (dua ruas jari), jeruk nipis (satu buah), kayu manis (tiga jari), gula merah (secukupnya), dan air (tiga cangkir).
Manfaat dari formula ini adalah untuk menghangatkan tubuh hingga meredakan nyeri, cocok untuk gejala ringan Covid-19 seperti flu.
Cara membuatnya adalah dengan mencuci bersih semua bahan, untuk jahe merah digeprek.
Kemudian rebus air hingga mengeluarkan uap, lalu rebus semua bahan yang sudah disiapkan bersama gula merah selama 15 menit. Setelahnya disaring dalam keadaan dingin.
2. Formula 2
Terdiri dari kunyit (satu ruas jari), lengkuas (satu ruas jari), jeruk nipis (satu buah), gula merah secukupnya, dan air (tiga cangkir).
Manfaat dari formula ini adalah untuk immunomodulator (zat yang dapat membantu mempengaruhi sistem imun) dan memodulasi respon imun.
Baca Juga: Kaleidoskop Penyakit 2022, Naik Turun Kasus Covid-19 Masih Mendominasi Pemberitaan Sepanjang Tahun
Cara membuatnya adalah dengan mencuci bersih semua bahan, sedangkan kunyit dan lengkuas digeprek, lalu rebus air hingga mendidih, kecilkan api dan masukan semua bahan. Tunggu kira-kira hingga setengahnya dan matikan, saring dalam keadaan dingin.
3. Formula 3
Terdiri dari kencur (50 gram), beras (100 gram), daun pandan (3 lembar), gula aren secukupnya, air (2300 ml).
Cara membuatnya adalah dengan mensangrai beras hingga kekuningan, lalu haluskan beras, kencur, dan gula. Masukan hancuran tersebut ke dalam air hingga mendidih, kemudian tambahkan pandan dan kemudian disaring.
Petunjuk Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Obat Alami Tradisional
Berdasarkan penjelasan dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, ada beberapa tata cara yang perlu dilakukan untuk menjadi petunjuk pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat tradisional, antara lain:
- Jenis, komposisi, dan takaran bahan harus sesuai
- Peralatan untuk merebus bahan tidak boleh menggunakan logam, kecuali stainless steel, sebaiknya terbuat dari kaca, keramik, atau porselen
- Semua bahan harus dicuci bersih sebelum diproses lebih lanjut
- Saringan yang digunakan perlu terbuat dari plastik, nilon, stainless steel, atau kassa
- Obat alami tradisional perlu dibuat dalam sediaan segar, sebaiknya dikonsumsi untuk satu hari
- Obat tradisional tidak boleh digunakan dalam keadaan kegawatdaruratan dan keadaan yang berpotensi membahayakan jiwa
Apabila saat konsumsi obat tradisional, keluhan tidak teratasi atau muncul keluhan lain, sebaiknya hentikan konsumsinya dan periksakan diri ke dokter. (*)