Find Us On Social Media :

Kaleidoskop 2022, 16 Pilihan Obat Alami Asam Urat Populer di Masa Pandemi Covid-19

Berikut ini 16 pilihan obat alami asam urat yang populer, bisa dijadikan pendukung untuk mengontrol asam urat tinggi.

GridHEALTH.id – Asam urat masih menjadi salah satu penyakit tidak menular yang populer di kalangan masyarakat.

Kenapa? Karena banyak yang mengalaminya dan usia pasienny apun semakin muda. Hal ini bisa jadi karena manajemen penyakit asam urat masih belum berjalan dengan baik.

Menurut World Health Organization (WHO) 2013, sebesar 81% penderita asam urat di Indonesia hanya 24% yang pergi ke dokter, sedangkan 71% cenderung langsung mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas.

Padahal untuk asam urat selain mengilangkan nyerinya juga harus disingkirkan komplikasinya.

Nah, dengan pengelolaan penyakit yang baik, komplikasi akibat asam urat dapat dihindari.

Berikut ini 16 pilihan obat alami asam urat yang populer. Sebelumnya ketehaui dahulu gejalanya.

Gejala Asam Urat

Untuk mengenali asam urat, berikut ini gejala yang umum dialami oleh penderita, yaitu:

- Sendi mendadak terasa sangat sakit.

- Kesulitan berjalan akibat rasa nyeri yang muncul (khususnya di malam hari).

- Terjadi pembengkakan, sensasi panas, serta warna kemerahan pada kulit sendi.

- Kulit di sekitar sendi tampak bersisik, terkelupas, dan gatal (saat gejala mereda).

Obat Alami Asam Urat

Untuk mengelola kadar asam urat agar tetap normal, cobalah dengan rajin mengonsumsi obat alami dari tanaman herbal berikut ini:

1. Brotowali

Brotowali menjadi obat alami tradisional untuk meningkatkan imun tubuh (immuno-modulator), sehingga membantu tubuh tidak mudah sakit, termasuk penyakit asam urat dan sekaligus meningkatkan kesehatan organ-organ vital tubuh.

Baca Juga: Berapa Lama Nyeri Asam Urat Berlangsung dan Dirasakan Pasien?

2. Temulawak

Obat alami asam urat lainnya adalah temulawak, cobalah untuk mengolahnya dengan cara merebus satu buah temulawak bersama daun kumis kucing, satu buah kunyit ke dalam satu liter air, kemudian tunggu hingga mendidih dan diamkan sampai hangat, baru dinikmati.

3. Jahe Merah

Jahe merah memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan di sendi sehingga digunakan untuk menurunkan asam urat tinggi, untuk memanfaatkannya cukup dengan kompres jahe merah pada area yang terkena serangan asam urat.

4. Serai

Serai disebut mengandung anti-inflamasi dan antioksidan, cobalah untuk memanfaatkannya dengan merendam dua batang serai yang sudah dicuci bersih ke dalam air 500 ml, tunggu hingga empat sampai lima jam di dalam kulkas, setelah dingin minumlah air rebusan itu hingga habis.

5. Kunyit

Kandungan kunyit yang bersifat anti-inflamasi menjadi baik untuk meredakan peradangan akibat asam urat, cara memanfaatkanya dapat dijadikan sebagai bumbu, jamu, hingga obat herbal.

6. Bawang Putih

Obat alami asam urat lainnya adalah bawang putih, cobalah konsumsi satu suing bawang putih dengan cara dicincang ke dalam makanan atau dikonsumsi mentah-mentah, karena akan membantu mengurangi kadar nyeri yang dirasakan saat serangan asam urat.

7. Kayu Manis

Pilihan obat alami asam urat yang lain adalah kayu manis, yang mengandung tanin dan flavonoid menjadi senyawa aktif untuk menghambat proses produksi asam urat dalam tubuh.

8. Seledri

Ada beberapa senyawa aktif yang mampu menyembuhkan asam urat secara efektif, mulai dari potasium, folate, vitamin B6, C, dan K.

9. Lada Hitam

Lada hitam memiliki efek piperin untuk mengurangi radang sendi dan rasa sakit dari radang sendi, selain itu terdapat juga minyak atsiri yang memberikan efek hangat serta dapat menghilangkan asam urat dan racun dalam jaringan sendi tubuh.

10. Sambiloto

Kandungan senyawa baik sambiloto, mulai dari keton, aldehid, flavonoid, kalsium, kalium, natrium, dan alkane dengan sifat antinyeri, antiradang, yang dapat mengusir racun dalam tubuh.

11. Daun Kumis Kucing

Daun ini disebut memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang baik untuk mengobati asam urat, caranya cukup dengan menggunakan sepuluh lembar daun yang direbus lalu diminum setiap hari secara rutin.

12. Daun Saga

Obat alami asam urat lainnya adalah daun saga, yang mengandung vitamin B6, A, C, B1, flavonoid, tanin, protein, saponin, alkaloid, kalsium oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalactumoric acid, hingga pentosan.

 Baca Juga: Turunkan Kadar Asam Urat dengan Daun Sukun, Simak Cara Menggunakannya

13. Daun Salam

Daun salam memiliki kandungan kaya akan antioksidan seperti tanin dan flavonoid serta zat aktif pathenolide sebagai anti-inflamasi, sehingga baik dalam menjaga kesehatan ginjal dan cegah peningkatan asam urat.

14. Daun Kelor

Obat alami asam urat yang lain adalah daun kelor karena mengandung flavonoid dan alkaloid yang dapat mencegah pembentukan asam urat dengan sifat anti-inflamasi dan Pereda nyerinya.

15. Daun Dewa

Daun dewa juga menjadi obat alami asam urat, cobalah untuk merebus dan mengambil airnya untuk dikonsumsi secara rutin per harinya.

16. Daun Sukun

Daun ini mengandung vitamin B1, B2, C, kalsium, fosfor, zat besi, flavonoid, dan beta sitosterol. Kandungan flavonoid ini yang bermanfaat menurunkan asam urat dengan cara menghambat xantin oksidase, enzim pengubah purin menjadi asam urat. Cobalah untuk konsumsi air rebusan daun sukun ini.

Penyebab dan Faktor Risiko Asam Urat

Selain rajin mengonsumsi obat alami di atas untuk mengontrol kadar asam urat, penderita juga perlu untuk mengenali penyebab dan faktor risiko yang berpengaruh pada peningkatan kadar asam urat dan perlu dihindari.

Penyebab utama dari asam urat adalah tingginya kadar purin dalam darah akibat adanya gangguan pembuangan di ginjal.

Sedangkan untuk faktor risikonya, berikut ini beberapa faktor risiko yang berpengaruh:

- Riwayat keluarga asam urat atau riwayat cedera/pembedahan

- Sering mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (teri, sarden, kerang, tuna, dan lainnya)

- Konsumsi alkohol dan minuman tinggi gula berlebih

- Penyakit yang mendasari (diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, ginjal, tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas). (*)

Baca Juga: Nyeri Sendi Dikaitkan dengan Gejala Asam Urat, Ketahui Faktanya!