GridHEALTH.id - Kabar duka di penghujung 2022 ini datang dari dunia komedian Indonesia.
Salah satu komedian senior telah meninggal dunia, Rabu (14/12/2022).
Almarhum meski sejak lama berkiprah di dunia komedi, tapi baru naik daun dan terkenal sekali sejak bermain di Sitkom Suamu-suami Takut Istri.
Aktor dan komedian tersebut meninggal dunia karena sakit pada pagi hari, kurang lebih pukul 09.30.
Sakit yang diderita sang komedian diketahui sudah sejak lama dideritanya.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Bunga Penyintas HIV, Berhasil Melawan Ganasnya Virus
Kabarnya sudah sejak enam tahun belakangan ini almarhum mengalami sakit stroke.
Pemeran pak RT dalam Sitkom Suami-suami Takut Istri itu memang sudah sejak lama hilang dari layar kaca karena sakit yang dideritanya tersebut.
Kematian pemilik nama tenar Otis Pamutih dibenarkan oleh teman sesama selebritas, Sumaisy Djaitov alias Bang Tigor."Dia meninggal tadi pagi jam 09.30 WIB," ujar bang Tigor.Bang Tidor pun membenarkan jika Otis sempat terkena stroke sebelum meninggal dunia.
"Dia kena stroke sudah enam tahun," kata Tigor.Dia mengaku belum sempat menjenguk Otis. Oleh karena itu, dia tak tahu pasti kondisi terakhirnya."Penyakitnya sudah lama, pas dia sakit belum aku tengok juga karena enggak sempat, kan," ucap Tigor."Begitu aku lihat di grup mau enggak mau aku tempat anaknya," sambungnya.
Waspada Stroke
Ketahuilah, stroke diartikan sebagai kematian jaringan otak akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen.
Baca Juga: Tak Hanya Lansia, Nyeri Sendi Bisa Terjadi Pada Anak, Ini Penyebabnya
Kondisi ini terbagi menjadi dua, yaitu stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (perdarahan).Studi tersebut mengungkapkan bahwa wanita lebih mungkin terkena stroke daripada pria yang dapat berujung pada kematian.Ini juga menyebabkan kesehatan yang buruk dan fungsi fisik yang terbatas.
Usia rata-rata di mana seorang wanita mengalami stroke pertamanya adalah 75 tahun.
Penyakit stroke pun menjadi momok besar bagi Indonesia. Pasalnya penyakut stroke masuk dalam kelompok penyakit tidak menular.
Baca Juga: Pilihan Obat Sakit Mata Alami yang Mudah Ditemukan dan Banyak Khasiat
Penyakit tidak menular menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global.
Penyakit ini berkembang secara perlahan dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang.Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, penyakit tersebut menyumbang kasus kematian terbanyak di Indonesia. Padahal sebenarnya, kematian akibat PTM dapat dicegah."Saat ini, sebagian besar kematian yang disebabkan PTM yang terjadi di Indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah," kata Dante dalam Roche Innovation Day, Sabtu (10/12/2022).Sebagai rincian, PTM yang menyebabkan kasus kematian terbanyak di Indonesia di antaranya stroke, penyakit jantung koroner, penyakit jantung hipertensi dan kanker.
Penyakit stroke bisa dihindari. Lakukan gaya hidup sehat setiap hari kunci utama mencegah stroke.(*)
Baca Juga: Kaleidoskop 2022, Orang Belum Vaksin Booster Tak Boleh Berpergian