Find Us On Social Media :

6 Minuman Penambah Energi di Pagi Hari, Hindari 8 Jenis yang Bisa Menguras Energi

Inilah minuman energi pagi hari yang sebenarnya.

2. Jus Jeruk

Jus jeruk sering dipasarkan sebagai minuman pagi yang sehat, dan dapat memberi dorongan energi awal.

Tapi itu memudar dengan cepat saat kadar gula darah turun, membuat kita kehabisan energi.Alasannya sama dengan biji-bijian olahan. Karbohidrat sederhana — atau dikenal sebagai gula — dicerna dengan cepat, yang menyebabkan naik dan turunnya kadar gula darah Anda dengan cepat.Banyak jus jeruk yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, gula tambahan, dan pewarna serta perasa buatan.

3. Makanan Olahan Dengan Tambahan Gula

Asal tahu saja, sebagian besar sereal sarapan mengandung sangat sedikit serat namun mengandung gula tambahan dalam jumlah yang signifikan. Bahkan, gula membentuk sebanyak 50% dari berat total banyak sereal sarapan populer, dan ini dipasarkan untuk anak-anak!Kombinasi gula tinggi dan kandungan serat rendah ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang menyebabkan peningkatan energi dan diikuti dengan penurunan energi, menyedot energi, dan memperbesar lingkar pinggang kita.

4. Kopi dan Minuman Berenergi

Tidak dapat disangkal bahwa kafein dalam kopi dan minuman berenergi dapat memberi dorongan energi jangka pendek, tetapi tentu saja, di kemudian hari mungkin mengalami potensi penurunan energi.Siklus naik turun ini benar-benar dapat mengurangi tingkat energi kita. Seiring waktu, akan membutuhkan lebih banyak kafein.

Baca Juga: Penyalahgunaan Surat Sakit Dokter Bisa Terancam Penjara 4 Tahun

Sedangkan minuman berenergi, produsen minuman energi memasukkan campuran bahan perangsang dalam formulasinya, seperti ginseng dan ginkgo biloba. Namun, para peneliti mengaitkan sebagian besar efek penambah energi dengan gula dan kafein yang dikandung minuman ini.Dalam hal gula, banyak minuman berenergi mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 10 sendok teh (52 gram) per wadah.Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan energi melonjak dan kemudian turun tajam, berpotensi menyebabkan kita merasa lebih lelah daripada sebelum mengonsumsi minuman tersebut.Kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang selanjutnya dapat merampas energi Anda.

5. Anggur Merah

Anggur beralkohol dan segala bentuk yang mengandung alkohol dapat membuat tidur kurang menyegarkan.Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur yang minum alkohol dalam jumlah besar sebelum tidur sering kali cenderung mengalami keterlambatan tidur, yang berarti mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk tertidur.Karena enzim hati memetabolisme alkohol pada malam hari dan kadar alkohol dalam darah menurun, orang-orang ini juga cenderung mengalami gangguan tidur dan penurunan kualitas tidur.

6. Gorengan/Makanan Cepat Saji

Makanan yang digoreng dan cepat saji dapat menguras energi karena tinggi lemak, rendah serat, serta rendah vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya. Faktor-faktor ini dapat memperlambat pencernaan.

Pencernaan yang lebih lambat menjadi masalah karena dapat mengurangi kecepatan masuknya nutrisi penambah energi ke dalam tubuh.

7. Makanan/Camilan Rendah Kalori

Pernah diyakini bahwa pembatasan kalori adalah satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan. Beberapa penelitian yang cacat dan pemasaran selanjutnya membuat diet pembatasan kalori menjadi sangat populer.Masalahnya adalah tubuh kita bukanlah persamaan matematika. Ada lebih banyak untuk kesehatan kita daripada kalori masuk dan kalori keluar. Tetapi pembatasan kalori atau energi yang terus-menerus ini membuat tubuh dalam keadaan kehabisan energi.

Baca Juga: 5 Pilihan Obat Kurap Kering di Wajah, Lengkap dengan Harganya

8. Makanan Rendah Zat Besi

Tidak mendapatkan cukup zat besi dalam makanan dapat menyebabkan merasa lelah dan lemah serta mengurangi energi.Pria membutuhkan setidaknya 8 miligram setiap hari, sedangkan wanita berusia 50 tahun ke bawah membutuhkan 18 miligram.(*)

Baca Juga: 3 Cara Bisa Mengurangi Risiko Kesehatan Perokok, Pemerintah Larang Penjualan Rokok Ketengan di 2023