GridHEALTH.id - Kejadian nyeri sendi sering diikuti dengan keluhan kekakuan pada persendian.
Ini akan memengaruhi fungsi persendian dan membuat gerakan dalam beraktivitas menjadi terbatas.
Kualitas hidup juga akan menurun, efek dari kondisi sendi kaku dan rasa nyeri yang parah.
Siapa yang Berisiko Alami Nyeri Sendi?
Menurut Cleveland Clinic, orang dengan kondisi berikut mempunyai risiko yang lebih besar merasakan nyeri sendi sampai kaku.
* Mempunyai riwayat cedera persendian sebelumnya
* Kondisi otot yang aus karena digunakan terus-menerus
* Mengidap arthritis atau penyakit kronis lainnya
* Obesitas
* Kondisi imunitas yang kurang baik.
Usia juga merupakan salah satu faktor risiko kekakuan dan sendi yang terasa nyeri. Setelah digunakan bertahun-tahun dan keausan pada persendian, berbagai gangguan kesehatan mungkin muncul pada lansia.
Pilihan Obat di Apotek
Nyeri sendi sampai kaku akan membuat aktivitas terganggu, karena gerakan yang dilakukan pun menjadi terbatas.
Baca Juga: Usia Muda Juga Bisa Alami Nyeri Sendi, Ini 5 Faktor Penyebabnya
Untungnya di apotek tersedia berbagai macam obat nyeri sendi, untuk mengatasi gangguan kesehatan ini.
1. Aspirin
Aspirin termasuk dalam golongan Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS), yang bisa didapatkan di apotek.
Melansir Healthline, obat ini bekerja dengan cara membuat tubuh mengurangi produksi zat yang disebut prostaglandin.
Sehingga nyeri yang terasa di persendian dan peradangan di tubuh dapat berkurang.
2. Ibuprofen
Ibuprofen juga masih satu golongan dengan aspirin dan dapat dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
Cara kerjanya juga tidak jauh berbeda, yakni meredakan nyeri dan mengurangi peradangan serta pembengkakan di sendi.
Tapi, ibuprofen tidak disarankan untuk digunakan jangka panjang. Bisa menimbulkan masalah kesehatan baru, seperti sakit kepala hingga pendarahan pada lambung.
3. Paracetamol
Kebanyakan orang tahu paracetamol sebagai obat penurun panas. Tapi, obat ini juga berkhasiat untuk meradakan nyeri.
Obat ini paling ampuh digunakan untuk mengatasi nyeri sendi yang masih bersifat ringan dan tidak disertai dengan peradangan atau pembengkakan.
4. Capsaicin
Obat nyeri sendi dan kekauan yang terakhir adalah yang mengandung capsaicin. Ini merupakan zat aktif yang menimbulkan rasa pedas dan sensasi panas.
Rata-rata berbentuk krim, yang saat dioleskan akan memberikan rangsangan pada nyeri saraf sehingga rasa nyeri berkurang. (*)
Baca Juga: 3 Ramuan Herbal Berkhasiat untuk Nyeri Sendi dan Sakit Pinggang