Find Us On Social Media :

Anak Mengalami Sakit Perut, Jika Tidak Seperti Biasanya Bisa Tanda Iritasi Usus

Sakit perut berlebih yang dialami oleh anak sebaiknya tidak dibiarkan, bisa menjadi tanda dari iritasi usus. Begini tanda lainnya dan cara mencegahnya.

GridHEALTH.id – Permasalahan pada perut sering dialami oleh anak-anak, namun sakit perut berlebihan yang dialami oleh anak tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena bisa menjadi tanda iritasi usus.

Simak lebih lengkapnya mengenai iritasi usus yang dapat diderita oleh anak berikut ini, mulai dari tanda, penyebab, hingga cara mencegahnya.

Kapan Sakit Perut Berlebih Menjadi Iritasi Usus?

Sakit perut bisa muncul dalam berbagai bentuk, di berbagai area perut, dan karena alasan yang berbeda-beda.

Sehingga saat anak mengalami sakit perut perlu dicari tahu penyebab yang mendasarinya.

Untuk anak yang memiliki sakit perut dengan ciri seperti kram, kembung, diare, dan sembelit, maka kemungkinan besar sakit perut berlebih tersebut telah mengarah pada iritasi usus.

Iritasi usus secara umum menyerang usus besar, yang dikenal dengan irritable bowel syndrome (IBS)

Kondisi ini bila dibiarkan bisa berlanjut menjadi kram perut, kembung, sembelit, hingga diare, karena adanya gangguan dari usus dalam bekerja seperti fungsi normalnya.

Ketahuilah, usus berfungsi untuk mengolah makanan, sedangkan pada usus besar, air dan nutrisi dalam makanan akan diserap dan dicerna sebagian, lalu yang tidak terserap secara perlahan akan dipindahkan melalui usus besar menuju rektum dan keluar dari tubuh sebagai limbah berupa feses.

Saat usus besar tidak berfungsi dengan baik, hasilnya makanan yang tidak terserap dan limbah tubuh akan sulit untuk terdorong ke anus agar dapat dikeluarkan dari tubuh, akibat dari pergerakan usus besar yang tidak sesuai dengan kecepatan untuk pencernaan.

Tanda-tanda Iritasi Usus

Tanda utama dari iritasi usus adalah nyeri perut atau rasa tidak nyaman berlebih, tanda lainnya yang bisa dialami adalah kembung disertai dengan kentut, bersendawa, maag, mual, merasa cepat kenyang saat makan, dan merasa cepat kenyang saat makan.

Laman kidshealth.org menyebutkan, jika tanda-tanda ini terus berlangsung selama minimal tiga bulan, lalu disertai dengan setidaknya dua tanda lainnya seperti rasa sakit atau tidak nyaman yang terasa lebih besar setelah buang air besar, yang membuat seseorang harus bolak-balik kamar mandi, hingga kesulitan dalam mengeluarkan feses. Kemungkinan besar dokter baru akan menganggap kondisi ini sebagai iritasi usus.

Penyebab Iritasi Usus

Disebutkan bahwa penyebab spesifiknya tidak diketahui, tetapi iritasi usus cenderung diturunkan dalam keluarga, namuan faktor lain seperti beberapa makanan (susu, cokelat, minuman berkafein, makanan mengandung gas, dan makanan berlemak) dapat memicu gejala ini.