Find Us On Social Media :

2 Kerugian Melahirkan dengan Metode ERACS, Masih Jarang Diketahui

Pemberian morfin sebelum ERACS, dapat menimbulkan efek samping pada ibu.

GridHEALTH.id - Melahirkan dengan metode ERACS sedang menjadi sorotan, setelah dilakukan oleh penyanyi Tasya Kamila.

Metode persalinan ini dipilih oleh Tasya saat melahirkan anak keduanya pada malam Tahun Baru.

Tak hanya Tasya Kamila, ERACS juga dipilih oleh ibu lainnya karena proses pemulihannya yang lebih cepat.

Apa Itu Metode ERACS?

Melansir laman Rumah Sakit Hermina, ERACS atau Enchanced Recovery After Caesarean Surgery adalah metode operasi caesar alias sesar.

Dilakukan dengan pendekatan yang khusus, dengan mengoptimalkan kesehatan ibu selama dan setelah prosedur pembedahan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Apa Alasan Ketombe Tidak Boleh Digaruk? Cek di Sini

Setelah melahirkan, 1-2 jam pasca operasi ibu sudah bisa melakukan gerakan seperti duduk, dengan rasa nyeri yang minim.

Proses pemulihan setidaknya terjadi selama dua hari, sehingga ibu bisa pulang dari rumah sakit lebih cepat.

Bonding atau keterikatan dengan dengan anak pun, juga diklaim lebih maksimal jika melahirkan dengan metode ini.

Kerugian Metode ERACS

Namun, di balik kelebihan yang ditawarkan, ada juga beberapa kerugian yang mungkin belum diketahui oleh para calon ibu.

Adapun, kerugian yang ditimbulkan dari metode persalinan ini meliputi.

Baca Juga: Cegah Nyeri Sendi Kambuh, Ini Rekomendasi Vitamin Tulang dan Sendi

1. Mengalami efek samping morfin

Pasca melahirkan, ibu mungkin akan merasakan efek samping dari pemberian morfin.

Mengutip Primaya Hospital, morfin diberikan pada saat anasthesia regional untu meningkatkan efek analgetik pascabedah, sehingga mobilisasi ibu bisa kembali seperti semula.

Efek samping yang mungkin dirasakan oleh ibu setelah pemberian morfin, dilansir dari Medline Plus, meliputi:

* Sakit perut dan kram

* Mulut kering

* Sakit kepala

Baca Juga: Melahirkan dengan Metode ERACS di Tahun Baru, Tasya Kamila Sempat Mengalami Alergi Morphin

* Perubahan suasana hati

* Mual atau muntah.

2. Proses penyembuhan luka lebih lama

Saat melakukan operasi caesar konvesional, pembedahan dilakukan dengan mengiris lapisan kulit satu persatu.

Alhasil, rasa nyeri yang ditimbulkan cenderung dan bekas irisannya cenderung kurang bagus.

Sementara, dalam metode ERACS proses operasi dilakukan dalam satu kali pembedahan, dari lapisan pertama hingga ke selaput otot.

Kondisi ini membuat luka bekas operasi butuh waktu lebih lama untuk sembuh. (*)

Baca Juga: Persiapan Metode Melahirkan ERACS yang Dipilih Indah Permatasari yang Dikomentari Warganet Mahal