GridHEALTH.id – Mengidap kanker usus bukanlah hal yang mudah untuk dilewati. Tidak dapat dipungkiri jika perasaan takut dan cemas seringkali menyebabkan keputus asaan.
Ditambah dengan maraknya informasi yang menyebutkan mengenai ganasnya kanker, hingga membuat pasien bertanya-tanya, bisakah sebenarnya kanker ini disembuhkan?
Sebelum berlarut dalam kesedihan dan informasi menakutkan, berikut ini mitos dan fakta kanker usus besar.
Mitos dan Fakta Kanker Usus Besar
Mitos 1: Tidak Ada Cara Pencegahan Kanker Usus yang Bisa Dilakukan, Selain Pasrah!
Faktanya, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker usus, mulai dari perubahan gaya hidup dengan konsumsi makanan tinggi sayur dan buah, hingga rajin olahraga.
Dengan gaya hidup sehat, maka kesehatan usus pun dapat dijaga, apalagi jika dilakukan skrining, akan sangat membantu seseorang untuk mengenali lebih jauh risiko kanker ini.
Baca Juga: Kenali Penyebab Munculnya Kurap di Kulit dan Bahayanya Jika Dibiarkan
Mitos 2: Kanker Usus Berakibat Fatal
Anggapan ini bisa menjadi mitos, jika setiap kasus dapat terdeteksi sejak dini, maka kanker usus akan dapat diobati dengan lebih efektif, data menunjukkan lebih dari 90% pasien kanker usus lokal dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun.
Sayangnya, masih banyak kasus kanker usus yang terdeteksi bukan pada tahap awal, mayoritas pasien yang datang sudah dengan kondisi kanker ini menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga memerlukan pengobatan yang lebih untuk menghilangkannya.
Mitos 3: Skrining Hanya Untuk Orang dengan Gejala dan Memiliki Riwayat Keluarga
Anggapan ini adalah sebuah mitos, karena skrining menjadi hal yang sangat penting untuk menemukan adanya kanker usus, ditambah pada tahap awal seringkali kanker usus tidak menimbulkan gejala tertentu.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bukan hanya orang dengan gejala dan memiliki riwayat keluarga yang memerlukan skrining, tapi semua orang, dengan demikian peningkatan kualitas hidup lebih bisa didapat oleh setiap pasien.
Mitos 4: Kanker Usus adalah Penyakit Orang Kulit Putih
Mitos dan fakta kanker usus lainnya adalah mengenai orang kulit putih. Kanker usus bukanlah penyakit orang kulit putih atau pun pada pria, karena faktanya kanker usus memengaruhi semua ras dan wanita atau pun pria.
Salah satu rumah sakit kanker terbaik di dunia, Roswell Park menyebutkan faktor utamanya adalah usia, sehingga lebih dianjurkan untuk orang dengan usia di atas 40 tahun mulai rajin melakukan skrining kanker usus.
Baca Juga: 6 Pengobatan Kanker Usus Stadium 4, Masih Bisa Diobati Secara Medis?
Mitos 5: Jika Menderita Kanker Usus Artinya Sekarat dan Tidak Bisa Disembuhkan
Mitos dan fakta kanker usus selanjutnya adalah terkait kesembuhan, hal yang perlu diingat adalah kanker usus memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi bila terdeteksi dini, itulah sebabnya skrining menjadi sangat penting!
Banyak orang yang menyebutkan kanker adalah penyakit ganas, karena kondisi stadium saat pertama diketahui sudah berada dalam tingkat lanjut, seperti sudah menyebar ke bagian organ tubuh lainnya. Meski sebenarnya kanker stadium lanjut pun masih bisa diobati dengan beragam jenis pengobatan dan juga memiliki peluang kesembuhan.
Mitos 6: Orang yang Pernah Melakukan Tes Tidak Lagi Memerlukan Tes Kembali
Mitos lainnya menyebutkan jika seseorang yang sudah pernah melakukan tes, seperti tes fecal immunochemical tidak perlu melakukannya lagi. Ternyata ini adalah mitos, karena faktanya skrining itu penting untuk mengenali gejala yang tidak timbul dari kanker ini.
Dianjurkan untuk setidaknya mengikuti tes setiap dua tahun, agar dapat mendeteksi tanda-tanda pertumbuhan kanker.
Mitos 7: Kolonoskopi Menyakitkan dan Memiliki Risiko Komplikasi yang Besar
Kolonoskopi sebagai salah satu cara untuk mendeteksi dini kanker usus seringkali disebut menyakitkan, padahal anggapan ini adalah mitos, faktanya kolonoskopi tidak seburuk yang dipikirkan, meski mungkin ada prosedur yang terasa tidak nyaman saat dilakukan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu di Wajah, Ternyata Bisa Pakai Lengkuas
Jika ragu dengan skrining menggunakan kolonoskopi, ada pilihan skrining lain yang bisa dilakukan, yaitu dengan sigmoidoskopi, alat uji feses, dan kolonoskopi virtual.
Inilah beragam mitos dan fakta kanker usus yang didapat dari beragam sumber, jangan lagi khawatir, konsultasikan seluruhnya dengan dokter dan pentingnya mendeteksi dini kanker usus bagi keluarga pasien yang lain.
Pelayanan Psikologis Pasien Kanker
Pelayanan psikologis menjadi salah satu hal yang penting bagi pasien kanker, termasuk kanker usus. Dengan dukungan sekitar, semangat juang pasien kanker akan semakin terbentuk.
Tidak hanya melalui keluarga, teman, sahabat dekat, berkumpul dengan komunitas sesama pasien kanker juga menjadi pilihan yang baik, sehingga pasien tidak pernah merasa sendiri.
Ada beberapa komunitas yang sudah dibentuk sebagai dukungan untuk para pasien kanker di Indonesia, seperti CISC (Cancer Information & Support System) dan ICCC (Indonsesia Cancer Care Community).
Untuk lebih lengkapnya, cobalah kunjungi website kedua komunitas ini, dengan klik ini dan di sini. (*)
Baca Juga: 3 Bahaya Kanker Usus yang Bisa Dicegah, Seperti Diderita Legenda Sepak Bola Pele