Find Us On Social Media :

Fakta Madu yang Tidak Banyak Diketahui, Jenis Akasia Paling Dicari

Ada banyak fakta menarik dari madu, dan madu akasia yang paling banyak dicari masyarakat dunia.

GridHEALTH.id - sepertinya semua orang sudah tahu prihal madu, dan pernah merasakannya. Tapi tidak semua orang tahu jika madu bukan minuman, tapi makanan yang sudah dikenal dan dikonsumsi sejak 6000 tahun lebih.

Itu baru satu fakta madu yang tidak banyak dari kita mengetahuinya.

Fakta lainnya, madu dalam memberikan rasa manis tak hanya berasal dari fruktosa dan glukosa.

Salah satu penulis studi Tauseef Ahmad Khan mengatakan bahwa sekitar 15 persen madu terbuat dari puluhan gula langka seperti isomaltulose, kojibiose, trehalose, melezitose, dan lainnya.

"(Itu semua) telah terbukti memiliki banyak manfaat fisiologis dan metabolisme termasuk meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus," jelasnya, melansir Medical News Today.

Baca Juga: 7 Ciri Kanker Usus dan Lambung, Pahami Juga Cara Mengobatinya

Beberapa fakta menarik lainnya dari madu, yakni:

* Madu adalah satu-satunya makanan yang tidak akan rusak.

Ini karena kadar airnya yang rendah. Bakteri tidak dapat bertahan hidup dalam media dengan tekanan osmotik yang tinggi. Tetapi madu yang dipanen sebelum matang memiliki kadar air yang lebih tinggi dan rentan terhadap pembusukan.

* Madu bersifat higroskopis dan menyerap air dari atmosfer jika tidak disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.

* Madu dapat bersifat unifloral (dari satu jenis bunga) atau multifloral (berbagai jenis bunga); profil biokimia dari kedua kelas bervariasi.

Baca Juga: Kasus Ciki Ngebul Ditetapkan Sebagai KLB? Sebabkan Radang Usus Pada Anak

* Madu diproduksi oleh enam sampai sebelas dari sekitar 20.000 spesies lebah. Lebah (paling sering, Apis mellifera) minum nektar dari bunga dan mencampurkannya beberapa kali dengan enzim saliva (diastase dan invertase) di kantung madunya.

* Nektar bunga secara kimiawi diubah menjadi madu ketika gula kompleks dipecah secara enzimatik menjadi glukosa dan fruktosa, dan kelebihan air diuapkan.

* Nektar dan madu itu berbeda! Ini berdasarkan komposisi kimianya. Nektar adalah larutan gula, asam amino, protein, lipid, mineral, dan komponen lainnya, sedangkan madu lebih diproses dan lebih kaya.

Karenanya tidak heran ada berjuta bahkan beribu manfaat dari madu jika rutin kita konsumsi.

Dari hasil penlitian yang terbilang baru, madu bisa menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Hanya saja dari penelitian tersebut diketahui manfaat itu hanya berlaku pada madu jenis tertentu.

Jenis Madu

Ulasan dan meta-analisis yang dilakukan oleh para peneliti di University of Toronto, Kanada, melihat efek madu dalam 18 uji coba terkontrol. Dari keseluruhan uji coba ini, sebanyak lebih dari 1.000 partisipan sehat turut serta.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa madu mentah dan madu monofloral memberikan manfaat untuk berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan kolesterol tinggi. Keduanya menjadi faktor risiko penting yang bisa memicu penyakit jantung.

Secara mendetail, peneliti menunjukkan bahwa kedua jenis madu dapat menurunkan kadar gula darah puasa atau saat perut kosong, kolesterol total, dan penanda penyakit perlemakan hati.

Madu mentah adalah madu yang disajikan tanpa melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Pemrosesan memperlambat granulasi madu yang terjadi secara alami. Hal ini membuat madu lebih sulit dituang dari botol.

Madu mentah juga memiliki banyak nutrisi. Termasuk di antaranya antioksidan, yang jumlahnya bisa berkurang jika madu melalui proses pengolahan.

Baca Juga: Bersihkan Sela-sela Gigi, Lebih Aman Pakai Tusuk Gigi atau Dental Floss?

Studi juga menemukan bahwa madu mentah memiliki efek paling baik pada kadar gula darah puasa.

Sementara madu monofloral adalah madu yang diperoleh secara eksklusif dari nektar yang dikumpulkan lebah dari satu jenis tanaman.

Para peneliti menemukan bahwa madu semanggi (clover honey) dan robinia monofloral dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Clover honey juga ditemukan dapat mengurangi kadar gula darah puasa.

Madu Paling Banyak Dicari

Madu akasia secara luas dianggap sebagai salah satu jenis madu terbaik di dunia.

Madu akasia, seperti kebanyakan jenis madu organik khusus lainnya, murni berasal dari nektar bunga pohon belalang hitam. Dengan rasa yang agak manis, jenis madu ini sangat dicari dan digemari oleh orang-orang dari seluruh dunia.

Tampilan madu akasia hampir jernih seperti air, dan merupakan bentuk madu organik murni yang belum diproses, dipanaskan, atau dipasteurisasi dengan cara apa pun.

Jenis madu ini sangat baik untuk ditambahkan pada beragam kuliner, dan juga dapat digunakan untuk beberapa tujuan pengobatan, karena kaya akan nutrisi dan antioksidan.

Berikut manfaat madu akasia bagi kesehatan tubuh yang dilansir dari organicfacts.net dan healthline.com.

1. Kaya Akan Antioksidan

Manfaat madu akasia yang pertama adalah kaya akan kandungan antioksidan. Madu akasia memasok banyak antioksidan penting yang dapat berkontribusi pada kesehatan.

Antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Seiring waktu, kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan penyakit. Flavonoid adalah jenis antioksidan utama yang terkandung dalam madu akasia.

Diet tinggi flavonoid dapat mengurangi risiko kondisi kronis, termasuk penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.

Baca Juga: Lebih Dalam Memahami Jantung Koroner, Supaya Bisa Medeteksi Gejala Awal dan Mencegahnya

Meskipun tidak lazim seperti flavonoid, madu ini juga mengandung beta karoten, sejenis pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan yang kuat.

2. Bantu Turunkan Berat Badan

Banyak orang mengonsumsi madu akasia untuk membantu upaya penurunan berat badan. Apalagi, jika konsumsi madu dicampur dengan air atau susu.

Kombinasi ini dapat membantu memuaskan keinginan akan rasa manis saat diet, sekaligus membuat Anda merasa kenyang yang akan mengurangi ngemil yang tidak perlu.

Madu akasia juga dapat merangsang metabolisme, yang secara lebih lanjut mampu membantu upaya penurunan berat badan.

3. Miliki Sifat Antibakteri Alami

Manfaat madu akasia yang ketiga adalah memiliki sifat antibakteri alami. Banyaknya kemampuan penyembuhan madu akasia dikaitkan dengan aktivitas antibakterinya.

Ketahuilah, madu mengandung komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi dan secara perlahan melepaskan sejumlah kecil hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida adalah jenis asam yang membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding selnya.

Satu studi menemukan bahwa madu akasia terbukti efektif melawan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, dua jenis bakteri resisten antibiotik.

Disimpulkan bahwa hidrogen peroksida kuat tingkat tinggi kemungkinan bertanggung jawab dalam hal ini.

4. Baik untuk Perawatan Kulit

Manfaat madu akasia yang keempat sebagai agen perawatan kulit. Pasokan mineral yang kaya yang ditemukan di setiap jenis madu, termasuk zat besi, seng, kalium, kalsium, dan tembaga, serta vitamin C dan antioksidan lainnya, dapat membantu mengurangi munculnya keriput, meredakan peradangan, dan mengurangi munculnya bekas luka, noda, dan luka bakar saat dioleskan.

5. Cegah Penyakit Kronis

Antioksidan yang ditemukan di semua jenis madu, termasuk madu akasia, sangat baik dalam mencari radikal bebas di seluruh tubuh dan mengurangi dampak negatif dari stres oksidatif. Hal ini dapat menurunkan mutasi seluler dan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti radang sendi.

6. Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Madu akasia membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 3.378 Orang Mati Kesepian di Korsel, Jangan Main-main Dengan Fenomena Godoksa, Ini 4 Kelompok Rentan

Madu akasia memiliki hidrogen peroksida secara alami, seperti halnya banyak bentuk madu lainnya, dan ini adalah komponen antibakteri yang kuat.

Hal ini dapat membantu mencegah infeksi di seluruh tubuh dan meredakan ketegangan pada sistem kekebalan tubuh kita.(*)

Baca Juga: 4 Risiko yang Dihadapi oleh Anak 12 Tahun yang Tengah Viral karena Hamil 8 Bulan, Diduga Pelaku Kakak Kandungnya