GridHealth.id - Kabar terbaru datang dari satu keluarga di Bekasi yang ditemukan terkapar karena keracunan.
Ditemukan oleh pihak kepolisian ada lima orang di dalam rumah tersebut pada Kamis (12/1/2023).
Terdiri dari orangtua (ayah dan ibu) lalu seorang anak di bawah umur beserta dua orang dewasa lainnya.
Empat orang dewasa di rumah itu ditemukan dalam keadaan mulut berbusa, lalu dua di antaranya meninggal dunia.
"Empat orang ditemukan tergeletak dengan mengeluarkan busa di mulutnya," ujar Kompol Samsono selaku Kapolsek Bantargebang yang dilansir dari TribunJabar.
Kelima orang tersebut diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan.
Setelah olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek, ada beberapa sampel makanan yang dibawa oleh pihak kepolisian.
Seperti satu bungkus kopi hitam dan beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, lalu dua botol air mineral.
Selain itu ada juga bekas muntahan dan kotoran korban untuk diperiksa di laboratorium.
Terlepas dari itu semua, jika memang kasus ini berhubungan dengan keracunan makanan, sebanarnya ada pertolongan pertama mandiri yang bisa dilakukan oleh kita jika mengalami keracunan.
Baca Juga: ART di Jakarta Pusat Aborsi Bayi dengan Minum Obat, Ketahui Risikonya!
Pertolongan pertama pada keracunan makanan
Melansir dari MayoClinic, keracunan makanan biasanya menyebabkan muntah hingga diare.
Sehingga tenaga medisperlu mengetahui lebih lanjut gejala yang dirasakan tubuh, makanan atau minuman yang dikonsumsi terkahir, obat yang tengah dikonsumsi, hingga destinasi perjalanan terkahir.
Satu hal yang harus diketahui, saat keracunan kita seringkali tidak mudah mendapatkan pertolongan medis cepat. Karenanya penting untuk bisa melakukan pertolongan pertama mandiri pada keracunan.
1. Penggantian cairan--> Minum yang banyak
Cairan dan elektrolit menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh kita.
Elektrolit sendiri termasuk mineral seperti natrium, kalium, dan kalsium.
Baca Juga: Kasus Ciki Ngebul Ditetapkan Sebagai KLB? Sebabkan Radang Usus Pada Anak
Setelah muntah atau diare sangat penting untuk mengganti cairan agar terhindar dari dehidrasi.
Jadi minum banyak air putih, atau disandingi dengan minuman olahraga, hingga jus buah.
2. Mengonsumsi Probiotik
Perawatan yang satu ini bisa menggantikan bakteri baik pada sistem pencernaan Anda.
Biasanya kita bisa menemukan probiotik instan dalam yoghurt.
3. Istirahatkan perut
Setelah mencoba memenuhi cairan tubuh, bisa istirahatkan perut sambil menunggu rasa lapar kembali datang.
Bbisa mencoba makan jika rasa lapar sudah datang, cobalah beberapa makanan yang mudah dicerna seperti roti, nasi, hingga pisang.
Baca Juga: Cara Makan Ciki Ngebul, Tidak Berisiko Terbakar dan Keracunan
Berhenti makan jika merasa rasa sakit muncul kembali di dalam perut.
Jika gejala terus meningkat setelah 48 jam keracunan makanan, perlu menghubungi tenaga medis untuk pengobatan lebih lanjut.
Setelah mendapatkan pengobatan pun dianjurkan untuk menghindari beberapa makanan dan minuman ini untuk beberapa saat.
Seperti minuman berkafein, alkohol, nikotin, hingga makanan yang terlalu berlemak dan berbumbu tinggi.
Sebagai informasi, pemeriksaan lebih lanjut oleh layanan kesehatan biasanya membutuhkan beberapa sampel.
Sampel itu semua untuk diteliti supaya dokter bisa menegakan diagnosa penyebab keracunan. Dengan demikian bisa mendapatkan terapi penanganan keracunan yang dialami dengan tepat.(*)
Baca Juga: Dinding Rumah Berjamur Bisa Sebabkan Penghuninya Keracunan, Jangan Didiamkan