GridHEALTH.id – Merebaknya penggunaan nitrogen cair untuk makanan siap saji menimbulkan polemik baru, di mana puluhan anak mengalami keracunan akibat jajanan yang mengandung unsur ini.
Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan agar tidak mengonsumsi makanan dengan nitrogen cair. Adakah kasus keracunan nitrogen cair lainnya selain ciki ngebul?
Lalu, bagaimana sebenarnya penggunaan nitrogen cair dalam makanan siap saji? Benarkah nitrogen cair untuk makanan memang berbahaya? Simak penjelasan lengkapnya mengenai penggunaan yang benar nitrogen cair untuk makanan.
Nitrogen cair atau liquid nitrogen (LN2) sebenarnya sudah lama digunakan untuk makanan dan terus berkembang hingga sekarang, banyak digunakan pada jajanan sekolahan, sehingga anak-anak dengan mudah menemukannya.
Dengan adanya efek dingin dan berasap dari makanan siap saji yang menggunakan nitrogen ini, menarik perhatian lebih bagi anak-anak.
Tapi sayang banyak anak yang tidak paham mengenai tata cara konsumi nitrogen cair untuk makanan, hasilnya dapat menimbulkan keracunan.
Terbaru, ada 10 anak bergejala yang dinyatakan keracunan nitrogen cair pada ciki ngebul, 1 anak dari Ponorogo, 7 anak dari Tasik, 1 anak dari Bekasi, dan 1 anak dari Jawa Timur.
Selain menimbulkan efek keracunan, nitrogen cair dalam jajanan ciki ngebul juga berisiko menyebabkan luka bakar.
Seorang anak dari Ponorogo mengalami luka bakar di sekujur tubuh setelah nitrogen cair pada jajanannya menimbulkan percikan api.
Tidak hanya di Indonesia, makanan selain ciki ngebul juga seringkali menggunakan LN2 untuk memberikan sensasi mengeluarkan asap ketika dimakan, kondisi ini juga menyebabkan cedera di berbagai negara lain.
Baca Juga: Aneka Warna Lidah yang Wajib Diketahui, Deteksi Penyakit dan Kondisi Kesehatan
Source | : | kompas.id,Temu Media Kemenkes RI,Ncceh.ca |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar