Migrain Hemiplegia Bergejala Seperti Stroke, Penyakit Langka Apa Ini?

Ilustrasi Migrain Hemiplegia, kondisi langka pada tubuh seseorang

Ilustrasi Migrain Hemiplegia, kondisi langka pada tubuh seseorang

Baca Juga: Merangsang Titik Tekanan Pijat Akupresur Untuk Menghilangkan Migrain

International Classification of Headache Disorders-3 mengklasifikasikan FHM menjadi empat subtipe berdasarkan mutasi genetiknya.

- FHM1 dikaitkan dengan mutasi pada gen CACNA1A pada kromosom 19p13 yang mengkode subunit alfa-1A dari saluran kalsium tipe P/Q. [2][3] FHM1 adalah jenis yang paling umum dan menyumbang sekitar 50% kasus FHM. FHM1 umumnya dikaitkan dengan degenerasi serebelar.

- Mutasi pada gen ATP1A2 menyebabkan FHM2, terhitung kurang dari 25% kasus FHM.

- Mutasi pada gen SCN1A menyebabkan FHM 3.

- FHM4 didiagnosis jika tidak ada mutasi genetik yang diketahui terkait dengan FHM yang teridentifikasi.

2. Migrain Hemiplegia Sporadis atau SHM

Baca Juga: Migrain Saat Orgasme Bisa Terjadi, Ternyata Sebagian Besar Diderita Pria

Migrain Hemiplegia ini hanya terjadi pada individu tanpa riwayat keluarga.

Akan tetapi mungkin saja orang-orang ini punya riwayat keluarga migrain namun berbeda tipe.

Gejala dari Migrain Hemiplegia biasanya terjadi selama 20 hingga 30 menit.

Namun untuk kasus yang lebih parah, gejala ini bisa berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari atau bahkan bisa bertahan selama empat minggu.

Dalam gejala serangan berat, biasanya orang tersebut akan mengalami gangguan kesadaran berbulan-bulan hingga menyebabkan cedera otak permanen, atrofi serebral, penurunan kognitif, hingga kematian.

Serangan migrain biasanya dimulai pada dekade pertama atau kedua kehidupan, lalu frekuensinya menurun seiring bertambahnya usia.(*)

Baca Juga: Waspadai Migrain Seperti Ini, Bisa Jadi Gejala Awal Tumor Otak