Kadar lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pada arteri, yang dapat memengaruhi aliran darah ke penis.
Tak hanya itu, sapi-sapi perah juga mungkin diberi antibiotik agar mereka tidak sakit. Residunya dapat ditemukan di produk olahannya, yang bisa berdampak negatif pada prostat, sehingga terjadilah disfungsi ereksi.
3. Daging merah
Daging merah mengandung lemak hewani yang tinggi dan ini bertanggung jawab atas kerusakan pada arteri, sehingga berisiko memicu terjadinya penyakit jantung dan disfungsi ereksi.
Untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan lemak, cobalah pilih daging merah dari hewan ternak yang sepenuhnya diberikan makan rumput.
Daging dari hewan ini mengandung lemak yang lebih sehat seperti asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung dan juga asam linoleat terkonjugasi, lemak yang terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
4. Makanan manis
Melansir Medical News Today, makanan yang tinggi gula juga termasuk dalam makanan yang kurang baik untuk organ vital pria.
Sering mengonsumsi makanan yang tinggi gula akan menyebabkan berat badan dan indeks massa tubuh naik.
Tingginya indeks massa tubuh, pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi, sehingga penis cenderung lemah.
5. Minuman beralkohol
Jarang disadari, tapi alkohol dapat memengaruhi kesehatan seksual seseorang. Sekitar 72% pria yang sering mengonsumsi alkohol mengalami setidaknya satu masalah seksual.
Misalnya ejakulasi dini (ED), gairah seksual yang rendah, atau bahkan mengalami ketidakmampuan untuk ereksi.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga akan mengurangi aliran darah ke penis, sehingga pria sulit mengalami ereksi. (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Penis Kecil yang Keberhasilannya Besar, Ini Caranya