GridHEALTH.id - Ambeien pada ibu hamil sangat umum terjadi, sekitar 30-40% wanita yang mengandung mengalaminya.
Umumnya, kondisi ini dialami oleh para ibu saat usia kandungan sudah cukup tua atau trimester akhir.
Selain menimbulkan ketidaknyamanan, ini juga akan menimbulkan kekhawatiran kondisi ini akan menjadi penghalang untuk melahirkan normal.
Bisakah Ibu Hamil yang Sakit Ambeien Melahirkan Normal?
Kondisi yang dikenal juga dengan wasir ini, adalah situasi di mana pembuluh darah yang ada di sekitar pantat membesar.
Dilansir dari NHS, ibu hamil yang mengalami penyakit ini akan merasakan gejala-gejala yang meliputi:
1. Gatal, sakit, nyeri atau bengkak di sekitar anus
2. Perih ketika buang air besar dan keluar lendir setelahnya
3. Adanya benjolan yang keluar dari lubang anus, sehingga perlu didorong kembali
4. Ada darah yang ikut keluar saat BAB, warnanya cenderung merah cerah
Segala ketidaknyamanan tersebut, membuat ibu mungkin khawatir tidak bisa melahirkan buah hatinya secara normal.
Namun menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSU Bunda Padang, dr Syntia Ambelina, Sp.OG, ibu bisa melahirkan bayi secara normal dengan meski mengidap ambeien saat hamil.
Baca Juga: Seperti Ini Ternyata Kondisi Ambeien Stadium 3 Seperti Dialami Suami Tantri Kotak
Pasalnya, benjolan yang disebabkan oleh penyakit ini pun tidak menghalangi jalan lahir.
"Ibu hamil dengan ambeien bisa melahirkan normal. Karena hemoroid bukanlah penghalang bagi seorang ibu hamil untuk melahirkan secara normal," ujar dokter Syntia, dikutip dari GridHEALTH.id (22/12/2021).
"Meskipun sudah mencapai derajat tiga (benjolan perlu didorong masuk) atau derajat emapt (benjolan tidak bisa masuk kembali)," sambungnya.
Faktor Penyebab Ambeien Pada Ibu Hamil
Melansir Cleveland Clinic, ambeien terjadi saat ada tekanan di area panggul dan bagian bawah saluran pencernaan, yang sangat berat dan menyebabkan pembengkakan.
Adapun beberapa hal yang menjadi sumber tekanan tersebut di antaranya:
1. Janin yang berkembang
Perkembangan janin di dalam rahim membuat panggul dan usus tertekan, serta pembuluh darah di anus. Sehingga tidak bisa mengalirkan darah dengan mudah seperti biasanya.
Darah pun akan melambat menets dan menggenang, terjadilah pembengkakan dalam pembuluh darah.
2. Volume darah meningkat
Jumlah darah dalam tubuh selama kehamilan cenderung meningkat, agar janin bisa tumbuh dengan baik.
Ini artinya, pembuluh darah harus bekerja lebih keras, karena darah yang dialirkan lebih banyak dari saat sebelum hamil.
3. Sembelit
Perubahan hormon yang terjadi saat hamil, akan membuat proses pencernaan lebih lambat dan cenderung menyebabkan sembelit.
Kotoran yang tidak terbuang itu tersangkut di usus dan menekan pembuluh darah, membuatnya sulit untuk mengalirkan darah. Mengejan agar feses keluar, hanya akan menyebabkan tekanan berlebih. (*)
Baca Juga: Berapa Lama Ambeien Bisa Kempes dan Hilang? Ikuti Cara Mengobatinya