GridHealth.id - Ada beberapa penyebab perut kembung walau sudah makan yang perlu diperhatikan.
Seperti diketahui, perut kembung bisa menyerang manusia kapanpun dan di mana saja.
Perut kembung sendiri merupakan kondisi di mana ada penumpukan gas dalam sistem pencernaan yang belum keluar.
Sehingga gas yang belum keluar ini memberikan sensasi perut terasa penuh dan kencang.
Penting untuk mengetahuinya, bahwa adanya gas di dalam sistem pencernaan adalah hal normal.
Namun jika gas terasa menumpuk berarti ada kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Jika Perut Kembung dan Kentut Bau, Hati-hati Penyakit Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Penyebab perut kembung
Salah satu penyebab umum perut kembung adalah sembelit.
Manusia bisa mengalami sembelit namun tidak menyadarinya, padahal bisa dilihat dari frekuensi buang air besar.
Selain itu tanda sembelit juga bisa dilihat dari kita perlu mengejan dengan keras saat ingin buang air besar.
Lalu perut tidak terasa kosong meski tinja sudah keluar, hingga akhirnya membuat perut sakit dan kembung.
Baca Juga: 5 Treatment Perut Kembung dan Begah yang Paling Mudah Dilakukan di Rumah
Semakin lama tinja ada di dalam usus besar, maka semakin lama bakteri memfermentasi yang ada di dalamnya sehingga menghasilkan lebih banyak gas yang menyebabkan perut kembung.
Selain sembelit, ada penyebab kembung lainnya seperti:
1. Pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebih (SIBO)
Kesehatan usus seseorang dinilai dari bakteri yang ada di dalamnya.
Semakin sedikit bakteri di dalam usus kecil maka manusia dinilai lebih sehat.
Selain itu orang yang pernah menjalani operasi usus juga lebih mungkin mengalami SIBO ini.
2. Gastroparesis
Kondisi ini disebabkan oleh pengosongan lambung yang tertunda.
Alias terlalu banyak makanan yang tidak bisa diproses lambung tepat pada waktunya.
Sehingga sisa makanan pun akan menyebabkan perut kembung, mual, hingga penyumbatan usus.
3. Sensitivitas usus
Usus yang sensitif bisa 'terganggu' karena adanya gas berlebih dan menumpuk.
Sehingga lebih mudah juga menyebabkan perut terasa kembung, dan untuk kasus parah bisa menyebabkan nyeri hingga kram.
Bagaimana cara mengatasi perut kembung?
Penelitian menyebutkan bahwa diet rendah oligosakarida, disakarida, monosakarida dan poliol (FODMAP) bisa mengurangi gas berlebih.
Baca Juga: Benarkah Pisang Sebabkan Perut Kembung? Ternyata Ini Penjelasan Medisnya
Biasanya kita akan diminta untuk menghindari makanan penghasil gas berlebih seperti:
- Oligosakarida yang ditemukan dalam gandum, bawang merah, bawang putih, polong-polongan, dan kacang-kacangan
- Disakarida, seperti laktosa dalam susu, yogurt, hingga es krim
- Monosakarida, termasuk fruktosa yang biasanya ada di dalam buah-buahan seperti apel dan pir hingga madu
- Poliol, atau alkohol gula biasanya ditemukan dalam makanan seperti aprikot, plum, kembang kol, serta banyak permen karet
Namun kita tetap harus menghubungi dokter jika perut kembung sudah lebih dari 48 jam dan menyebabkan ketidaknyamanan di tubuh.
Nah itu dia penyebab perut kembung walau sudah makan.(*)
Baca Juga: Obat untuk Perut Kembung dan Begah yang Aman, Lakukan Ini Juga Setelah Makan