Jenis makanan yang bisa dikonsumsi adalah susu rendah lemak, sayuran segar, buah segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Menjaga keseimbangan berat badan
Data menyebutkan orang yang obesitas tiga kali lebih berisiko terkena asam urat dibandingkan orang normal.
Namun, hindari penurunan berat badan yang terlalu ekstrem karena juga akan berisiko lebih terkena penyakit asam urat.
Perbanyak cairan
Asupan cairan yang dianjurkan bagi penderita asam urat tidak lagi 2 liter per hari, tapi 3 liter per hari untuk membantu mengeluarkan aam urat dan meminimalkan pembentukan batu ginjal.
Aturan minum yang baik adalah pagi-pagi sekali sebelum sarapan, sebelum makan, dan sesudah makan.
Selain dari air putih atau minuman, cairan bisa juga diperoleh dari makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayur.
Perbanyak konsumsi serat
Kebutuhan serat yang dianjurkan untuk penyintas asam urat adalah 20-30 gram per hari.
Serat yang cukup dapat membantu mempercepat proses pembuangan sebelum sisa makanan berubah menjadi bentuk tosik.
Baca Juga: Kenapa Asam Urat Sulit Sembuh? Inilah 3 Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C tinggi
Makanan yang menandung vitamin A dan vitamin C tinggi dibutuhkan oleh peyintas asam urat untuk melawan radikal bebas serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon.
Pemberian vitamin A dan vitamin C disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan atau boleh sedikit lebih tinggi dari itu.
Angka kecukupan vitamin A untuk orang dewasa yakni sekitar 500-600 µg RE per hari atau setara dengan 1.500-1.800 SI.