Find Us On Social Media :

Puasa Ramadan Mengubah Ritme Sirkadian dalam Sebulan, Tidur Siang Cukup Sebentar Saja

Menjaga ritme sirkadian selama berpuasa tetap normal.

GridHEALTH.id - Puasa mengharuskan seseorang untuk bangun lebih awal dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Ini artinya waktu tidur akan menjadi lebih singkat. Apakah akan memengaruhi ritme sirkadian?

Mengenal Ritme Sirkadian

Namanya mungkin masih terdengar asing di telinga. Namun sederhananya, ritme sirkadian adalah siklus 24 jam bagian internal tubuh dan ini termasuk dalam salah satu jam biologis tubuh.

Menurut Sleep Foundation, salah satu ritme sirkadian yang paling penting dan terkenal adalah siklus tidur-bangun.

Cara kerja dari ritme ini, yakni saat terdapat paparan cahaya matahari, tubuh akan mengirimkan sinyal untuk meningkatkan kewasapdaan dan membantu tetap terjaga.

Baca Juga: Pentingnya Penyintas Penyakit Jantung Mendapatkan Vaksin Booster Kedua

Sedangkan ketika malam hari, hormon melatonin yang mendorong untuk tidur akan mulai diproduksi dan dikirimkan sinyal yang membantu tetap tertidur sepanjang malam.

Dengan cara ini, maka waktu untuk tidur dan terjaga saat siang serta malam hari akan selaras dengan baik.

Sehingga, tercipta siklus istirahat restoratif yang stabil serta memungkinkan peningkatan aktivitas pada siang hari.

Pengaruh ritme sirkadian pada siklus tidur memang yang paling utama. Tapi sebenarnya, ini berperan penting terhadap hampir semua sistem tubuh.

Misalnya pada kesehatan metal, ini memengaruhi risiko penyakit kejiwaan seperti depresi dan gangguan bipolar, serta potensi penyakit neurodegeneratif misalnya demenesia.

Baca Juga: Fakta Baru dari Ahli Mengenai Nitrogen Cair pada Makanan, dan Cara Menghindari Efek Negatifnya