Penelitian juga mengungkapkan ritme tubuh ini berpengaruh terhadap metabolisme dan berat badan, melalui regulasi gula darah serta kolesterol.
Ada pula indikasi pengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh dan proses perbaikan DNA yang terlibat dalam pencegahan kanker.
Ritme Sirkadian saat Berpuasa
Lantas, bagaimana pengaruh puasa terhadap salah satu jenis jam biologis tubuh ini?
Seperti kita tahu, saat puasa, khususnya di Ramadan, terjadi perubahan ritme sirkadian. Terutama karena segala kegiatan lebih banyak dilakukan saat malam hari.
Sebab saat malam hari umat Muslim lebih banyak melakukan ibadah, sehingga tidur malamnya lebih sedikit.
Baca Juga: Mudah Lelah, Sulit Tidur, Gejala Gagal Ginjal Kronis, Ini Pengobatannya
Siang hari tetap beraktivitas seperti biasa, seperti diluar Ramadan.
Dikarenakan kondisinya seperti itu, dikutip dari Kompas.com (21/4/2022), menurut dokter umum di Medcare dr Farzad Ghaedi, saat malam hari usahakan untuk meningkatkan kualitas tidur, meksipun harus bagun lebih awal, atau lebih sedikit jam tidurnya.
Caranya, yakni dengan mematikan cahaya lampu kamar dan menjauhkan gadget ketika hendak tidur. Pasalnya jika dibiarkan menyala, pancaran cahaya biru dari layar akan menurunkan kualitas tidur.
"Penurunan paparan cahaya biru atau cahaya buatan menjelang waktu tidur akan menjaga ritme sirkadian normal tubuh," jelasnya.
Selain itu, usahakan juga untuk mengikuti jadwal tidur yang konsisten saat sedang berpuasa. Ini bertujuan agar tubuh bisa berdaptasi.
Baca Juga: Sejak Gadis Punya Masalah Jelang Menstruasi, Melaney Ricardo Putuskan Angkat Rahim, Sudah Dilakukan
Siang hari, jika ingin tidur karena mengantuk, sebaiknya jangan terlalu lama.
Tidur siang yang terlalu panjang dapat menunda waktu tidur dan mengacaukan jadwal tidur. (*)
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Nyeri Punggung Akibat Posisi Tidur yang Tidak Benar