GridHEALTH.id - Nyeri sendi adalah keluhan yang umum dialami oleh semua kelompok usia, tidak hanya orang lanjut usia saja.
Kondisi ini, kerap kali diikuti oleh gejala lain seperti otot kaku, pembengkakan, mati rasa, hingga terasa sakit ketika digerakkan.
Apa yang Menyebabkan Nyeri Sendi dan Otot Kaku?
Pada setiap orang, efek yang ditimbulkan beragam. Ada yang kasusnya ringan sehingga hanya berdampak pada mobilitas dalam waktu singkat setelah duduk atau berbaring dalam waktu lama.
Tapi, ada pula yang efeknya menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan dan penurunan mobilitas.
Dilansir dari Piedmont Orthopedics, penyebab nyeri sendi dan otot kaku tidak hanya karena penuaan. Bisa saja terjadi karena kondisi medis tertentu yang mendasarinya.
Baca Juga: Obat Cina Angkung dan Efek Samping Penggunaannya yang Perlu Diketahui
Misalnya arthritis atau radang sendi, gout, bursitis, lupus, kanker tulang, hingga penyakit degeneratif lainnya. Gaya hidup pun berpengaruh dalam hal ini.
Jenis Obat Nyeri Sendi dan Otot Kaku
Saat merasa sudah tidak nyaman dengan kondisi ini, ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan, baik medis maupun tradisional.
Tujuannya tentu untuk mengurangi keluhan yang terjadi, serta mengembalikan fungsi sendi dan otot seperti sebelumnya.
* Dilansir dari laman Flex-Free, berikut adalah obat medis nyeri sendi dan otot kaku.
1. Anti radang
Sudah tidak asing lagi dengan obat anti radang inflamasi non steroid (OAINS), yang memang dikenal berkhasiat untuk mengatasi nyeri sendi.
Baca Juga: Nyeri Sendi Saat Bangun Pagi? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Obat OAINS dapat dibeli di apotek, dengan produk dagang aspirin, ibuprofen, atau naproxen.
2. Obat pereda nyeri
Selain obat anti radang, kondisi ini bisa juga diatasi menggunakan obat pereda nyeri, terutama jika tidak terjadi pembengkakan.
Salah satu obat pereda nyeri yang mudah ditemukan adalah parasetamol. Namun, pastikan digunakan sesuai dengan anjuran dan tidak berlebihan, karena dapat merusak liver.
3. Obat oles dengan zat aktif
Capsaicin merupakan zat yang biasa ditemukan di cabai, mempunyai khasiat untuk meredakan nyeri sendi dan juga otot kaku.
Zat tersebut bekerja dengan cara memblokir pengiriman sinyal nyeri dan melepaskan endorphin untuk menghilangkan rasa nyeri.
Baca Juga: Pengobatan Tekanan Darah Rendah Secara Medis Maupun Non Medis, Apa Pilihannya?
4. Injeksi kortikosteroid
Obat nyeri sendi dan otot kaku ini hanya digunakan saat penggunaan obat oral maupun topikal tidak menunjukkan hasil yang maksimal.
Ingat, suntikkan ini hanya diberikan oleh dokter. Bisa dijadikan sebagai pengobatan utama, tapi dapat juga dikombinasikan dengan obat anastesi lokal yang langsung ke persendian setiap 3-4 bulan sekali.
* Jika tertarik menggunakan obat tradisional, dapat memanfaatkan bahan-bahan berikut.
1. Garam Epsom
Mengutip laman draxe, mandi dengan garam epsom merupakan obat klasik untuk mengatasi nyeri otot atau persendian.
Kandungan magnesium dan sulfat yang tinggi, akan mudah diserap oleh kulit untuk meredakan peradangan dengan cepat, mengurangi kejang otot, dan merelaksasi.
Baca Juga: Menu Diet Puasa, Turunkan Berat Badan 10 Kg di Bulan Ramadhan
2. Kompres hangat dan dingin
Untuk pertolongan pertama, dapat dilakukan metode pengobatan ini. Istirahatkan area yang terasa nyeri dan cobalah kompres hangat atau dingin.
Oleskan gel teraupetik panas ke area yang nyeri serta kaku selama 20 menit. Kemudian lanjutkan dengan kompres dingin dengan durasi yang sama. (*)
Baca Juga: Sering Merasakan Nyeri Sendi? Coba Konsumsi 5 Makanan Berikut Ini