GridHealth.id - Berapa lama kolesterol bisa normal kembali setelah mencapai angka yang tinggi?
Seperti diketahui, kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia merupakan kondisi di mana angka pemeriksaan kolesterol total berada di atas 240mg/dL.
Kolesterol tinggi sendiri kerap jadi 'pembunuh' diam-diam pada beberapa orang sebab tidak ada gejala yang ditunjukkan.
Namun pada beberapa orang, kolesterol tinggi menimbulkan gejala seperti pegal-pegal di bagian leher hingga perubahan warna kuku.
Secara alami, kolesterol diproduksi oleh organ hati manusia untuk membantu tubuh membangun sel-sel baru.
Maka dari itu cukup penting untuk kita mengelola kandungan kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: 4 Jenis Obat Kolesterol yang Bisa Didapatkan di Apotek, Perhatikan Dosis Penggunaannya
Kolesterol sendiri terdiri dari dua jenis yaitu High-density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dan Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Kolesterol tinggi sudah bisa dipastikan karena banyaknya LDL di dalamnya yang bisa membuat penyumbatan di arteri dan berakhir dengan sakit jantung ataupun stroke.
Sehingga tak heran jika banyak obat-obatan over the counter (OTC) yang dijual bebas untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
Lalu kenapa kolesterol tak kunjung turun?
Melansir dari MayoClinic, pada dasarnya obat-obatan untuk kolesterol tidak akan membantu menurunkan kolesterol dengan langsung atau cepat.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Kuku Kaki dan Tangan, Tidak Melulu Tengkuk Pegal dan Kaku
Umumnya, obat-obatan seperti itu bekerja dalam hitungan minggu dan tetap harus dibantu dengan perubahan gaya hidup.
Sebab pola hidup yang buruk sama saja membuat obat bekerja lebih lambat atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
Beberapa perubahan pola hidup bisa membantu kita menurunkan kolesterol hanya dalam waktu empat minggu jika dibarengi dengan obat.
Pola Hidup untuk Menurunkan Kolesterol
1. Tingkatkan makanan mengandung nabati
Makanan nabati kaya akan vitamin dan nutrisi dan kebanyakan tidak mengandung kolesterol.
Bahkan mereka juga tidak mengandung lemak jenuh sehingga tak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Contohnya adalah kedelat, kacang-kacangan, serat larut bisa menurunkan kolesterol LDL rata-rata 28,6 persen dalam empat minggu.
2. Hindari lemak trans
Lemak trans dari makanan yang digoreng atau makanan kemasan cukup meningkatkan kolesterol.
Sebab lemak trans diproses secara kimiawi sehingga bisa meningkatkan kolesterol dengan cepat.
3. Batasi lemak jenuh
Lemak jenuh yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas kolesterol di dalam tubuh, mereka juga bisa memengaruhi produksi kolesterol dalam hati.
Pada akhirnya lemah jenuh akan meningkatkan produksi LDL di dalam tubuh.
Lemak jenuh biasa kita temukan pada susu, keju, es krim, mentega, mayones, daging olahan, hingga daging merah.
Baca Juga: Pantangan Penyandang Kolesterol Bukan Cuma dari Makanan, Cek di Sini
4. Hentikan tembakau
Orang yang merokok tembakau disebut memiliki kadar kolesterol HDL lebih rendah dan kadar LDL yang lebih tinggi.
Sehingga dengan berhenti merokok bisa membantu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh dan menurunkan LDL.
5. Orahraga rutin
Latihan aerobik yang teratur bisa membantu tubuh menurunkan kolesterol LDL dengan cara meningkatkan HDL di dalamnya.
Selain itu, olahraga ringan juga bisa membantu kita mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Nah itu dia kira-kira berapa lama kolesterol bisa normal dengan obat dan merubah gaya hidup.(*)
Baca Juga: Pagi Hari Boleh Makan Gorengan, Tapi Malam Jangan, Ada Risiko Stroke