Find Us On Social Media :

Pilih Childfree alias Tak Mau Punya Anak adalah Hak, Tanggung Sendiri Risiko Ini

Childfree bukan pilihan sehat. Ini aneka risikonya yang harus siap dihadapi.

"Secara makro untuk konteks masyarakat luas, jelas tidak baik ya," kata Hasto, dilansir dari detikcom, Jumat (10/2/2023).

Hasto pun menjelaskan dampak childfree terhadap kondisi masyarakat dan juga terhadap kondisi kesehatan.

Pertama, childfree mengakibatkan pertumbuhan penduduk menjadi minus. Kondisi ini bisa berdampak buruk bagi ketersediaan tenaga kerja suatu masyarakat.

"Karena, kalau semua orang semangatnya childfree maka terjadi resesi reproduksi, bukan resesi seks ya, tapi resesi reproduksi. Kalau resesi reproduksi tentu terjadi 'minus growth' pertumbuhan penduduk, sehingga terjadi kekurangan tenaga kerja. Ini ancaman, saya kira," kata Hasto.

Kedua, childfree meningkatkan risiko kesehatan bagi perempuan yang menjalaninya.

Baca Juga: Air Rebusan Kunyit dan Kayu Manis Menurunkan Kolesterol Jahat, Benarkah?

Dokter kebidanan lulusan UGM ini berbicara mengenai mioma (miom) yang dialami perempuan yang tidak melahirkan atau punya anak sedikit.

"Saya mencermati orang-orang yang anaknya sedikit atau tidak punya anak, misalnya anaknya hanya satu, itu cenderung lebih mudah kena miom (mioma), tumor yang ada di rahim, itu lebih mudah terjadi pada orang yang anaknya sedikit," kata Hasto.

Untuk perempuan yang tidak punya anak dengan kondisi badan gemuk serta punya bakat diabetes, perempuan tersebut rentan mengalami kanker endometrium, yakni kanker lapisan dalam rahim.

"Dari sisi medis, ini (childfree) tidak bagus," kata Hasto.(*)

Baca Juga: Obat Ambeien yang Aman untuk Ibu Hamil, Usia Kandungan 8 Bulan