Find Us On Social Media :

Dunia Kekurangan Bidan, Angka Kematian Ibu Hamil dan Melahirkan Capai 800 Perempuan Setiap Jam

Angka Kematin Ibu di dunia masih tinggi, begitu juga di Indonesia.

Angka kematian perempuan hamil dan melahirkan di AS per tahun 2022 adalah 26,1 per 100.000 kelahiran untuk kulit putih; 27,5 per 100.000 kelahiran untuk kelompok etnis Hispanik; dan 68,9 per 100.000 kelahiran untuk kelompok masyarakat berkulit hitam.

”Diskriminasi rasial mengakibatkan tekanan mental lebih besar bagi perempuan kulit hitam. Selain itu, masih banyak kasus buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada perempuan kulit berwarna di berbagai fasilitas kesehatan,” kata Nailah Thompson, dokter kandungan di Klinik Kaiser Permanente, yang banyak mengadvokasi hak kesehatan reproduksi bagi perempuan kulit berwarna ketika diwawancara oleh Fox News.

Bagaimana dengan di Indonesia?

Angka Kematian Ibu (AKI) masih di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran Hidup, belum mencapai target yang ditentukan, yaitu 183 per 100.000 KH di tahun 2024.

Demikian juga bayi dan balita yang masih harus kita selamatkan dari kematian.Target kematian Ibu dan anak dilakukan melalui intervensi spesifik yang dilakukan saat dan sebelum kelahiran.

Baca Juga: Obat Minum Hilangkan Jerawat yang Harus Diketahui, Tersedia di Apotek

Kementerian Kesehatan RI menetapkan pemeriksaan ibu hamil atau antenatal care (ANC) dilakukan minimal sebanyak 6 kali selama 9 bulan sebagai bentuk komitmen untuk penyediaan layanan esensial bagi Ibu hamil.

Untuk mendukung aktivitas ini, Kemenkes tengah dalam proses menyediakan USG di Seluruh Provinsi di Indonesia.

Sebelumnya pemeriksaan USG hanya dapat dilakukan di RS atau Klinik, saat ini ibu hamil sudah dapat melakukan pemeriksaan di Puskesmas.Menkes Budi G. Sadikin mengatakan dalam 6 kali pemeriksaan ibu hamil tersebut, dua kali di antaranya harus diperiksa oleh dokter dan di USG.

Karenanya Kemenkes secara bertahap akan memenuhi kebutuhan USG di semua Puskesmas di Indonesia. Hingga nantinya akan terpenuhi kebutuhan 10.321 USG di 10.321 jumlah puskesmas pada tahun 2024.

Baca Juga: 6 Daftar Makanan Pantangan Asam Lambung yang Wajib Dihindari

Sampai akhir tahun 2022, sebanyak 66,7% Puskesmas atau sebanyak 6.886 puskesmas telah tersedia USG dan pelatihan dokter terpenuhi di 42% Puskesmas atau sebanyak 4.392 Puskesmas.Pemenuhan USG untuk tahun 2023 ditargetkan 1.943 Puskesmas, dan tahun 2024 sebanyak 1.492 Puskesmas. Demikian juga dengan pelatihan dokter yang akan dilanjutkan pada tahun ini.Tentunya pemeriksaan USG ini perlu didukung dengan penguatan kolaborasi layanan ANC antara bidan, dokter umum dan dokter spesialis kebidanan serta jejaring PONED dan PONEK.(*)

Baca Juga: Inilah Pengertian Ragi Nutrisi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh