GridHEALTH.id – Sarapan adalah kegiatan yang penting dan sebaiknya tidak dilewatkan begitu saja oleh semua orang, tidak terkecuali bagi anak.
Hal ini karena sarapan menjadi titik awal untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Jika melewatkannya, kenali berikut ini risiko tidak sarapan bagi anak.
Manfaat Sarapan Bagi Anak
Selain menjadi titik awal pemenuhan gizi, sarapan juga berkontribusi dan memberikan manfaat untuk pemeliharaan daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang baik, maka seorang anak tidak mudah terserang infeksi.
Sarapan yang penuh dengan makanan bergizi dapat memasok energi dan membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu anak mencegah makan berlebih di waktu selanjutnya.
Langkah ini menjadi baik, sebagai salah satu pencegahan anak dari kelebihan berat badan yang dapat berlanjut pada obesitas, dimana obesitas dapat menjadi awal dari beragam penyakit.
Bahaya Tidak Sarapan Bagi Anak
Tubuh membutuhkan asupan makanan bergizi sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sepanjang hari seperti belajar, bermain, ataupun olahraga di sekolah.
Selama tidur di malam hari, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi, sehingga anak merasa lapar dan membutuhkan energi yang baru di pagi hari.
Jika tidak sarapan, berikut ini beberapa bahaya tidak sarapan bagi anak, yaitu:
- Hilangnya konsentrasi pada anak saat proses belajar
- Anak menjadi tidak bersemangat dalam menjalankan aktivitas di sekolah
- Kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuh
Baca Juga: Penyebab Utama Gagal Jantung yang Masih Sering Diabaikan, Apa Itu?
- Kualitas berat badan anak tidak terjaga
- Berdampak pada proses belajar di sekolah, seperti proses berpikir hingga sikap dan perilaku anak.
Makanan yang Baik Dijadikan Menu Sarapan
Meskipun tidak boleh melewatkan sarapan, sarapan bagi anak tetap perlu memerhatikan kandungan gizinya. Berikut ini beberapa pilihan makanan yang sehat untuk sarapan bagi anak, yaitu:
1. Oatmeal
Di dalam makanan ini terdapat beta glukan, yang merupakan serat tebal dan lengket yang membantu seseorang kenyang lebih lama, sekaligus kaya akan antioksidan, asam lemak omega-3, folat, dan kalium.
2. Kacang atau nut butter
Makan kacang juga menjadi cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein, sekaligus mengandung antioksidan, magnesium, potasium, dan lemak yang menyehatkan jantung.
3. Telur
Telur menjadi makanan yang banyak dipilih untuk sarapan, yang mengandung protein berkualitas tinggi. Konsumsi telur disebut juga bermanfaat mengurangi lingkar pinggang, berat badan, dan lemak tubuh.
4. Greek yoghurt
Sumber protein yang sangat baik untuk dimakan di pagi hari, kaya akan kalsium dan mengandung probiotik yang membantu usus dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Konsumsi yoghurt ini bisa ditambahkan selai kacang atau beri.
5. Beri
Beragam jenis buah beri, mulai dari stroberi, bluberi, dan lainnya baik untuk menu sarapan anak karena rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung antioksidan yang dapat menangkal penyakit.
6. Teh
Jenis makanan lainnya yang sehat untuk sarapan bagi anak adalah teh karena mengandung antioksidan, kandungan kafeinnya pun tidak sebanyak kopi sehingga tetap membuat seseorang terhidrasi.
7. Pisang
Karbohidrat baik yang bisa mengenyangkan pada pisang adalah resistant starch. Sehingga pisang dijadikan menu sarapan bagi anak yang baik. Buah ini juga sumber kalium yang baik, dapat mendukung teknana darah sehat pada beberapa orang.
8. Keju cottage
Keju ini mengandung banyak nutrisi, seperti protein dan studi menunjukkan keju cottage dapat mengurangi rasa lapar sama seperti telur, juga kaya akan vitamin A dan B. Makanan ini bisa dimakan bersama dengan makanan gurih lainnya. (*)