Find Us On Social Media :

Hubungan Intim Berdarah, Salah Satu Gejala Awal Kanker Serviks yang Tidak Disadari Banyak Wanita

Gejala awal kanker serviks yang tidak disadari banyak wanita, behubungan intim berdarah, keputihan yang lembab sekali.

Menurut Dokter Kandungan Konsultan Onkologi Ginekologi, dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk, "Semakin timbul gejala signfikan kanker sudah cukup tinggi stadiumnya. Gejala sederhana keputihan biasa, lembab sekali," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan (4/1/2022).

Gejala awal lain yang lebih tinggi adalah terjadi pendarahan pasca berhubungan intim.

"Kok berdarah? Padahal bukan mau haid, atau habis haid," paparnya lagi.

Nah, pendarahan yang terjadi pun tidak sedikit. Hal itu menjadi gejala awal dan bahkan saat penderita datang ke rumah sakit menjadi stadium lebih tinggi.

Paling aman rutin melakukan pengecekan, walau pun tidak ada gejala sama sekali.

Baca Juga: Menjadi SATUSEHAT Mobile, Data Vaksin PeduliLindungi Dikabarkan Raib, 60 Juta Data Masyarakat Ada di Situ

"Karena pada kondisi tidak bergejala kami menemukan lesi atau tanda pra kanker. Belum menjadi kanker, tapi itu momentum paling menentukan karena kita bisa terapi tuntas," pungkasnya.

Pencegahan Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim dapat dicegah melalui pencegahan primer dan pencegahan sekunder.“Pencegahan primer itu artinya kita membentuk atau membuat antibodi di tubuh orang per orang,” kata dokter Chamim.Pencegahan primer dapat dilakukan melalui pemberian vaksin HPV yang bisa dilakukan mulai usia 12 tahun.Sedangkan pencegahan sekunder, terdapat dua  metode yang bisa dilakukan, yakni Pap Smear dan ThinPrep.

Baca Juga: Racikan Tradisional Obat Kurap Pakai Kunyit, Begini Cara Buatnya!

Dokter Chamim menjelaskan, kedua metode tersebut memiliki sebenarnya sama-sama dilakukan dengan mengambil sampel dari serviks untuk mencari tahu mengenai pertumbuhan sel yang abnormal. Namun tetap terdapat perbedaan di antara Pap Smear dan ThinPrep.“Pemeriskaan melalui cairan di vagina, yaitu dengan pap smear dan sekarang ini berkembang ThinPrep,” ujar dokter Chamim.Dia melanjutkan, “Sebenarnya sama saja, (pap smear dengan) ThinPrep berbasis cairan juga, cuma tidak dioleskan langsung. Jadi dimasukkan dalam (tabung berisi) cairan sehingga kita sebut Liquid Baseed Cytology atau pemeriksaan sel berbasis cairan,” bebernya.“Kalau pada ThinPrep, karena selnya itu yang dikumpulkan lebih banyak (dibanding Pap Smear), maka kemungkinan falsenya lebih kecil, kemungkinan akurat lebih tinggi,” tutur dokter Chamim menambahkan.(*)

Baca Juga: Ngantuk Setelah makan Tidak Wajar, Tanda Adanya Masalah Kesehatan Ini