GridHEALTH.id - Sempat divonis stroke telinga, Kiky Saputri ungkap masalah kesehatan yang dialami mertuanya.
Baru-baru ini, Kiky Saputri kembali menjadi sorotan banyak orang.
Kejadian tersebut bermula saat komika Kiky Saputri ikut berkomentar soal cuitan di akun Twitter Presiden Joko Widodo.
Hal itu berkaitan dengan masyarakat Indonesua yang memilih berobat ke luar negeri.
"Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll," tulis Jokowi, dikutip dari akun @jokowi.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Efektif Serangan Stroke, Harus Langsung Dilakukan Saat Muncul Tanda-tanda Ini
"Gara-gara ini, kita kehilangan devisa Rp165 triliun karena modal keluar," tulisnya kemudian.
Berkaitan dengan cuitan akun Twitter @jokowi Senin (6/3/2023) tersebut, Kiky Saputri menceritakan mertuanya pernah salah didiagnosa seorang dokter.
Kiky Saputri menyebut sang mertua awalnya mengeluh sakit telinga dan hasil pemeriksaan dokter, sang mertua didiagnosa terkena serangan stroke.
"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu," tulis Kiky melalui akun @kikysaputrii, Selasa (7/3/2023).Akhirnya telinga mertua Kiky disuntik obat dan ternyata tidak ada perkembangan baik.
"Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping," terang Kiky, menjelaskan hasil diagnosa dokter di Singapura.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Kenali Jenis-jenis Stroke dan Pengobatannya
Kini, mertua Kiky sudah pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa."Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?" tutup Kiky.
Komentar Kiky Saputri tersebutlah yang membuat sejumlah pihak ikut berkomentar.
Apakah Stroke Telinga?
Berbicara soal stroke telinga, apakah benar ada?
Stroke telinga juga dikenal sebagai gangguan pendengaran sensorineural mendadak.
Dalam waktu sesingkat tiga hari, pasien tiba-tiba akan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan pendengarannya.
Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Prof Delfitri Munir menyampaikan, istilah stroke pada telinga memang ada.
Akibatnya, saraf pendengaran akan terganggu dan menyebabkan kematian sel.
Hal ini juga sama halnya dengan istilah stroke di tempat lain, seperti stroke yang terjadi di otak, ginjal, dan di mana saja.
"Memang nama stroke telinga ini terdengar tidak lazim, namun memang kenyataannya stroke telinga itu ada," ujar Delfitri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: 8 Gejala Awal dan Penyebab Stroke Ringan, Bisa Dialami di Usia Muda
"Jadi stroke itu ada dua, ada yang pembuluh darahnya pecah dan ada juga yang pembuluh darahnya tersumbat," jelasnya.
Delfitri menyampaikan, telinga memiliki pembuluh darah dengan diameter yang paling kecil di tubuh.
Diameter pembuluh darah di telinga itu kira-kira hanya setengah diameter rambut.
Gejala stroke telinga
Gangguan pendengaran parah yang tiba-tiba dan tuli di satu telinga adalah gejala umum stroke telinga.
Sementara itu, mereka mungkin mengalami pusing mendadak, tinitus, dan sakit telinga.
Pada tahap awal, banyak orang tidak menganggap serius gejalanya karena mereka mungkin mengira itu hanya karena penyumbatan saluran telinga yang disebabkan oleh kotoran telinga.
Gangguan pendengaran sensorineural mendadak dianggap sebagai situasi darurat, dan dua minggu pertama setelah timbulnya penyakit adalah periode emas untuk pengobatan.
Tanpa perawatan yang tepat waktu dan tepat, mungkin sulit bagi pasien untuk memulihkan pendengarannya yang hilang.
Dalam kasus terburuk, kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan ketulian permanen.(*)