Find Us On Social Media :

Pilihan Menu Sahur untuk Anti Asam Urat yang Sehat dan Bergizi

Inilah menu sahur anti asam urat yang bisa penuhi gizi dan tentu menyehatkan

GridHEALTH.id - Berikut ini pilihan menu sahur anti asam urat yang bisa dibuat saat bulan puasa.

Asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyakitkan saat terjadi, ketika terlalu banyak asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian.

Dilansir dari Mayo Clinic, asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut dengan purin.Purin terbentuk secara alami di tubuh, tetapi bisa juga ditemukan dalam makanan tertentu.

Biasanya, asam urat dikeluarkan oleh tubuh melalui urin.

Baca Juga: Penyebab Kaki Bengkak Akibat Asam Urat dan Cara Mengatasinya

Gejala asam urat

Ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:

1. Sendi mendadak terasa sangat sakit

2. Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari

3. Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi

4. Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal

Baca Juga: Cara Mencegah Terjadinya Asam Urat di Usia Anak dan Remaja, Jangan Sampai Menyesal

5. Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat

Agar tidak menimbulkan gejala yang kambuh, penyintas asam urat perlu menjaganya dengan berbagai hal.

Salah satunya dengan menjaga pola makan sehat yang bisa dilakukan.

Menu Sahur Anti Asam Urat

Salah satu caranya adalah dengan memerhatikan apa yang dikonsumsi saat makan sahur atau berbuka.Diet asam urat bukan untuk menyembuhkan, tapi ini bisa menurunkan kadar asam urat dalam darah, mengurangi risiko serangan asam urat berulang, dan memperlambat kerusakan sendi.Berikut adalah beberapa menu sahur bagi penyintas asam urat, agar bisa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, dilansir dari Kompas.com (24/06/2020).

1. Penuhi asupan karbohidratKetika makan sahur, penyintasasam urat perlu memenuhi kebutuhan karbohidrat, karena ini merupakan sumber energi utama.Penyintas asam urat membutuhkan karbohidrat yang cukup tinggi, yakni sekitar 65-75 persen dari total kalori harian yang diperlukan.2. Kurangi asupan protein

Baca Juga: Penyebab Asam Urat Usia Muda dan Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat

Purin yang membentuk asam urat, merupakan bagian dari nukleprotein.

Penyintas asam urat perlu mengurangi makanan yang tinggi purin, untuk mengurangi stres metabolic dan penggunaan obat-obatan.

Saat sahur, asupan protein yang dibutuhkan yakni 1 gram per kg berat badan atau 10-12 persen dari total energi.3. Kurangi makanan berlemakPenderita asam urat perlu membatasi asupan lemaknya, sekitar 10-25 persen dari total kalori harian.

Hindari mengonsumsi makanan lemak jenuh, seperti gorengan karena bisa meningkatkan peradangan.Sebaiknya, konsumsi makanan asam lemak omega 3 seperti salmon, ikan tawar, dan kacang kenari, karena bisa menguatkan kartilago sendi dan mengurangi rasa nyeri akibat peradangan.4. Makan makanan bervitamin A dan C

Jadikan makanan dengan kandungan vitamin A dan vitamin C yang tinggi sebagai menu sahur.

Kandungan nutrisi tersebut diperlukan untuk melawan radikal bebas, serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon.Jumlah vitamin A yang dibutuhkan oleh orang dewasa yakni 1.500-1.800 SI dan vitamin C, sebanyak 75-90 mg.

Baca Juga: Simak Inilah Obat Perontok Asam Urat yang Tersedia di Apotek

5. Perbanyak asupan seratMakanan berserat sangat penting dikonsumsi saat makan sahur, agar terhindar dari sembelit saat sedang berpuasa.Selain untuk mencegah sembelit, serat juga diperlukan agar proses pembuangan berjalan cepat sebelum sisa makanan berubah menjadi tosik.

Kebutuhan serat penyintas asam urat yakni sekitar 20-30 gram per hari.6. Penuhi kebutuhan cairanSaat sahur, penyintas asam urat harus lebih banyak minum dibandingkan orang yang sehat.

Ini karena kebutuhan cairan bertambah, yakni 3 liter per hari.Cairan dibutuhkan untuk mengeluarkan asam urat dan meminimalisir pembentukan batu ginjal.

Minum saat sahur bisa dilakukan dengan satu gelas saat baru bangun, segelas sebeleum makan, dan dua gelas sesudah makan.Itulah menu sahur anti asam urat yang bisa dicoba untuk tentunya sehat dan bergizi.(*)

Baca Juga: 5 Obat Asam Urat Alami yang Bisa Redakan Nyeri di Seluruh Tubuh