Find Us On Social Media :

Benarkah Puasa Bisa Membantu Menurunkan Asam Urat Tinggi? Ini Faktanya

Benarkah puasa turunkan asam urat? Beginilah penjelasan yang sebenarnya

GridHEALTH.id - Beginilah faktanya perihal puasa turunkan asam urat.

Ramadan jadi salah satu kewajiban bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa.

Puasa berarti menandakan seseorang untuk menahan lapar dan haus.

Bukan waktu yang sebentar, para umat Muslim menahan lapar dan haus tersebut selama belasan jam.

Bagi sebagian orang yang memiliki riwayat penyakit, puasa jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Salah satunya bagi para penyintas asam urat yang perlu adanya perhatian khusus.

Melansir dari laman kemkes.go.id, penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini dapat terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di jempol kaki.Penyakit asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jus Buah Segar Penurun Asam Urat, Asam-asam Manis

Dokter dan penulis asal Amerika Serikat, David Perlmutter mengungkapkan, asam urat berfungsi sebagai sinyal alarm yang mengingatkan bahwa makanan dalam kondisi langka.

Peningkatan asam urat berfungsi menjaga lemak tubuh dan glukosa, sehingga memberi tenaga pada otak untuk meningkatkan "kesadaran" agar menemukan asupan makanan.

Benarkah Puasa Bisa Turunkan Asam Urat?

Perlmutter dalam laman drperlmutter, mengatakan bahwa puasa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Melansir dari Kompas, tubuh akan mulai memecah protein dan memanfaatkan asam amino sebagai bahan bakar selama berpuasa.

Kondisi tersebut merupakan proses pemecahan katabolik protein yang membebaskan bahan kimia bernama purin.

Selanjutnya, purin akan langsung dimetabolisme menjadi asam urat.

Bukan hanya dihasilkan tubuh, purin juga bisa berasal dari konsumsi makanan tinggi purin.

Bersama alkohol dan makanan berfruktosa, purin turut meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Literatur ilmiah juga menunjukkan bahwa puasa bukan menurunkan asam urat, tetapi justru meningkatkan kadarnya untuk sementara.

Para peneliti pun mempelajari efek dari program puasa intermiten untuk menurunkan berat badan.

Metode puasa yang dilakukan, yakni dua hari puasa lengkap hanya diperbolehkan air, dan makan normal selama lima hari lainnya.

Baca Juga: Terasa Pegal, Cara Pengobatan Asam Urat di Pergelangan Tangan

Puasa Tidak Meningkatkan Nyeri Asam Urat

Di satu sisi, penyakit asam urat bukanlah penghalang untuk menjalankan puasa, terutama puasa Ramadan.

Sebab, berdasarkan hasil penelitian dalam Journal of Clinical Rheumatology, tidak ada risiko peningkatan yang signifikan pada serangan nyeri asam urat selama berpuasa.

Penyintas asam urat masih bisa berpuasa asalkan mengonsumsi makanan sehat rendah purin, serta menjauhi pantangan asam urat.

Beberapa pantangan makanan yang tak boleh dikonsumsi selama berbuka maupun sahur, termasuk:

1. Jeroan

2. Daging merah

3. Makanan laut

4. Alkohol

5. Makanan dan minuman manis dengan gula fruktosa.

Seperti yang dilansir dari laman goutandyou.com, diet puasa tidak semuanya sama, beberapa hanya mengizinkan cairan seperti air, teh, atau jus.

Jika mengikuti diet untuk mendetoksifikasi tubuh, perlu diketahui bahwa tubuh secara alami mendetoksifikasi dirinya sendiri.

Baca Juga: Simak 5 Pengobatan Asam Urat Tanpa Perlu ke Dokter, Berikut Ini!

Puasa juga terbukti meningkatkan kadar gula darah pada penyintas diabetes.

Itu sebabnya dokter menganjurkan agar tidak ada orang yang berpuasa yang mengidap penyakit kronis, bahkan untuk waktu yang singkat.

Saat berpuasa atau mengikuti diet, tubuh akan memecah otot untuk digunakan sebagai bahan bahar.

Dua zat kemudian akan dihasilkan dari kerusakan otot ini, badan keton dan asam laktat yang keduanya bisa merusak kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.

Selain itu bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat dan kemungkinan serangan asam urat.

Itulah fakta sebenarnya soal puasa turunkan asam urat.

Baca Juga: Faktanya Atasi Asam Urat di Kaki dengan Obat Alami Daun Sirih Cina