Find Us On Social Media :

Berat Badan Naik Saat Puasa? Edukator Kesehatan PB IDI Ungkap Alasannya

Sering melewatkan sahur menyebabkan makan berlebihan saat berbuka.

GridHEALTH.id - Menjalankan puasa Ramadan tak otomatis menurunkan berat badan, beberapa orang justru malah mengalami kondisi sebaliknya.

Berpuasa mengharuskan untuk tidak makan ataupun minum dalam jangka waktu yang lama, kurang lebih 12 jam.

Namun dengan durasi berpuasa yang lama tersebut, kenapa pada akhir Ramadan sebagian umat Muslim justru mengalami kenaikan berat badan?

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa

Edukator Kesehatan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr. dr. Tan Shot Yen mengatakan, kenaikan berat badan saat puasa berkaitan dengan asupan kalori harian.

"Kalau kalori ketika bulan puasa lebih dari kalori masuk ketimbang tidak puasa, tentu hasil akhirnya adalah berat badan tambah," kata dokter Tan Shot Yen dalam virtual media briefing, Jumat (31/3/2023).

Ia juga menyinggung kebiasaan sebagian orang kerap melewatkan sahur.

Bahkan beberapa ada yang sengaja tidak makan sahur, dengan alasan untuk menurunkan berat badan.

Namun, pilihan tersebut menurut dokter Tan Shot Yen salah dan hanya akan memicu makan berlebih saat berbuka.

"Perhatikan, jangan pernah skip sahur karena berpikir ingin kecilin badan. Itu sama seperti ngecilin badan tapi Anda tidak sarapan," ujarnya.

Pasalnya, yang membuat gemuk bukan makanan utama yang disantap saat sahur, melainkan camilan yang dijadikan takjil.

Sehingga ditekankan, untuk tidak perlu khawatir makan sahur atau berbuka dengan makanan lengkap.

Baca Juga: Benarkah Puasa Bisa Membantu Menurunkan Asam Urat Tinggi? Ini Faktanya