GridHEALTH.id - Saat merayakan hari raya bersilaturahmi ke sanak saudara, biasanya tersedia hidangan istimewa khas hari raya.
Dan hidangan itu umumnya mengandung santan, misalnya opor ayam.
Bila Anda menderita asam urat, Anda perlu kenali risiko yang mungkin terjadi bila mengonsumsi makanan yang mengandung santan.
Asam urat dan purin
Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika terjadi penumpukan kristal asam urat di dalam sendi dan jaringan tubuh, yang menyebabkan nyeri dan peradangan.
Konsumsi makanan yang tinggi purin dapat memperburuk kondisi ini, karena purin dapat diubah menjadi asam urat di dalam tubuh.
Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan yang tinggi purin seperti daging merah, hati, dan jeroan.
Namun, makanan tinggi purin bukan satu-satunya faktor yang dapat memicu terjadinya asam urat.
Faktor lain seperti kelebihan berat badan, konsumsi alkohol, dan riwayat keluarga juga dapat mempengaruhi terjadinya kondisi ini.
Risiko mengonsumsi santan
Santan adalah bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia.
Santan sendiri terbuat dari kelapa yang diambil krimnya, dan mengandung asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol yang tinggi dapat memperburuk kondisi asam urat dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Boleh Makan Mi? Kenali Risikonya
Oleh karena itu, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi santan.
Selain itu, santan juga mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi, sehingga konsumsi santan yang berlebihan dapat memicu kelebihan berat badan dan obesitas.
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat memperburuk kondisi asam urat karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Oleh karena itu, penting bagi penderita asam urat untuk menjaga berat badan ideal dan menghindari gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
Namun, santan tetap bisa dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bahan tambahan dalam masakan, selama dikonsumsi dengan seimbang dan tidak dalam jumlah yang berlebihan.
Sebaiknya penderita asam urat memilih santan yang rendah lemak dan mengonsumsi santan dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Selain itu, penderita asam urat juga sebaiknya memilih makanan yang sehat dan seimbang, dengan memperhatikan asupan kalori, lemak, dan kolesterol.