4. Tinea Unguium (Kurap di Kuku)
Sebuah infeksi yang terjadi di kuku jari tangan atau kaki, ditandai dengan kuku yang menebal.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa, dibandingkan anak kecil.
5. Tinea Corporis (Kurap di Badan)
Infeksi kulit ini memiliki karakteristik ruam yang tersebar di seluruh badan atau wajah.
Bisa dialami oleh semua orang dari segala kelompok usia, tapi kebanyakan terjadi pada anak-anak.
Orang yang tinggal di wilayah tropis atau bersuhu hangat juga memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami penyakit ini.
Mengobati Kurap
Perawatan yang dilakukan untuk masing-masing kurap berbeda. Selain itu, ada juga pengobatan alami yang bisa dijadikan alternatif lainnya.
Secara medis, menurut CDC penyakit ini bisa ditangani menggunakan salep dengan kandungan bahan aktif klotrimazol, miconazole, terbinafine, dan ketoconazole.
Salep itu dioleskan ke kulit selama 2-4 minggu. Sedangkan untuk kurap yang terjadi di kulit kepala, obat topikal tidak mempan.
Sehingga, dibutuhkan obat oral yang diminum 1-3 bulan dan juga sampo obat. Biasanya obat untuk jenis kurap ini mengandung griseofulvin, terbinafine, itraconazole, atau fluconazole.
Sementara jika menggunakan obat alami, bahan yang paling sering digunakan yakni lidah buaya, kunyit, dan sari cuka apel.
Cara pakainya yakni dengan mengoleskan bahan-bahan alami itu ke ruam dan area di sekitarnya secara rutin 2-4 minggu, hingga jamur benar-benar mati. (*)
Baca Juga: 3 Rekomendasi Obat Kurap Membandel, Mudah Ditemukan di Apotek