Find Us On Social Media :

Suhu Panas di Indonesia, Waspadai 4 Efek Sinar UV Bagi Kesehatan

Efek sinar UV bagi kulit hingga kesehatan mata.

GridHEALTH.id - Belakangan suhu di Indonesia terasa lebih panas dibandingkan kondisi normal.

Suhu panas kemudian dikaitkan dengan heatwave atau gelombang panas yang sedang terjadi di beberapa negara Asia, seperti India dan Thailand.

Meski begitu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa Indonesia tidak mengalami gelombang panas.

Akan tetapi, memang indeks sinar ultraviolet (UV) saat ini cenderung tinggi. Bahkan pada Senin (24/4/2023), BMKG mengeluarkan peringatan sinar UV pada level yang berbahaya.

Melalui akun Instagramnya, BMKG menjelaskan radiasi sinar UV berhubungan dengan kesehatan manusia.

Masyarakat pun diimbau untuk tidak terlalu lama berada di bawah paparan matahari mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

Efek Sinar UV Bagi Kesehatan

Mengutip laman resmi BMKG, sinar ultraviolet adalah bagian dari gelombang elektromagnetik dari radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi.

Meskipun mempunyai manfaat bagi manusia misalnya untuk pembentukan vitamin D, tapi ada juga risiko kesehatan yang ditimbulkannya.

Dilansir dari Enviromental Protection Agency (EPA), berikut adalah efek sinar UV untuk kesehatan yang perlu diketahui.

1. Penuaan dini

Paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan penuaan dini yang membuat kulit menebal, keriput, dan kasar.

Kondisi ini memang terjadi secara bertahap dan baru disadari oleh seseorang setelah bertahun-tahun kemudian.

Baca Juga: Akibat Panas Ekstrem Belasan Warga di India Meninggal Dunia, Hindari Bahaya Heatstroke Pada Tubuh

2. Penurunan imunitas

Para ilmuwan menemukan bahwa paparan sinar UV yang berlebihan dapat menekan berfungsinya sistem kekebalan tubuh dan pertahanan alami kulit.

Sebagai contoh, kulit biasanya membentuk pertahanan terhadap organisme asing yang menyebabkan penyakit.

Akan tetapi karena paparan sinar UV, maka sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah dan akhirnya mengurangi kemampuan kulit memberikan perlindungan.

3. Kanker kulit

Sebagian besar kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar matahari. Kanker sel basal dan sel skuamosa, cenderung ditemukan pada bagian tubuh yang terpapar matahari.

Tak hanya itu, kemunculannya juga biasanya berkaitan dengan paparan sinar matahari seumur hidup.

4. Katarak

Tak hanya berkaitan dengan kulit dan imunitas, kesehatan mata juga bisa terganggu akibat paparan sinar UV yang terus-menerus.

Katarak merupakan salah satunya. Kondisi ini terjadi saat hilangnya transparansi pada lensa yang membuat penglihatan kabur.

Bila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan seseorang mengalami kebutaan. Penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan ini.

Selain katarak, masalah kesehatan mata yang juga berisiko terjadi yakni pterigium (tumbuhnya jaringan yang menghalangi penglihatan) hingga degenerasi makula.

Melindungi Diri dari Sinar UV

Empat hal di atas adalah risiko kesehatan yang ditimbulkan dari paparan sinar matahari terus-menerus.

Menurut CDC, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut di antaranya.

Baca Juga: Bukan Hanya Wajah, Inilah Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Seluruh Tubuh dari Sinar UV

* Berada di tempat yang teduh, terutama saat siang hari.

* Gunakan pakaian yang bisa menutupi lengan dan juga kaki.

* Pakailah topi dengan tepi yang lebar, sehingga wajah, kepala, telinga, dan leher bisa terlindungi.

* Gunakan kacamata hitam untuk menghalangi sinar UVA dan UVB.

* Oleskan tabir surya atau sunscreen dengan sun protection factor (SPF) minimal 15 atau lebih tinggi lagi.

Penggunaan sunscreen ataupun sunblock dapat memberikan perlindungan untuk kulit dari sinar matahari.

* Tentukan sunscreen yang cocok untuk anak-anak. Bayi usia 6 bulan sudah bisa mulai menggunakannya.

* Saat beraktivitas di luar ruangan, gunakan payung yang mempunyai anti UV.

* Hindari berada di dalam ruangan yang memantulkan cahaya, contohnya yang dipenuhi dengan kaca.

Pasalnya, sejumlah radiasi dapat terjadi pantulan sejumlah benda-benda yang ada di sekitar.

Itulah efek sinar UV bagi kesehatan dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risikonya. (*)

Baca Juga: Bayi Usia 6 Bulan Boleh Pakai Sunscreen, Seoperti Ini yang Cocok Untuk Si Kecil