GridHEALTH.id - Terdapat perbedaan dalam mengukur kadar asam urat normal bagi pria dan wanita.
Mengetahui kadar asam urat dalam darah sangat penting, sebagai bentuk kehati-hatian terhadap penyakit asam urat.
Terutama bagi wanita yang sudah memasuki masa menopause, di mana risiko mengidap asam urat semakin tinggi.
Kadar Asam Urat Normal Wanita
Dilansir dari Healthline, kadar asam urat seseorang memang digolongkan berdasarkan jenis kelamin.
Untuk wanita, bisa dikatakan normal jika hasil tesnya berada di sekitar angka 1,5 hingga 6,0 miligram/desiliter (mg/dL). Akan tetapi perlu diketahui, angka tersebut bervariasi tergantung pada lab dilakukannya tes.
Sementara itu, seorang wanita yang mengalami asam urat tinggi atau hiperurisemia jika hasil tesnya lebih besar dari 6,0 mg/dL.
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah menunjukkan bahwa tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal yang tidak efektif mengeluarkannya dari tubuh.
Hiperurisemia dapat menyebabkan terbentuknya kristal-kristal tajam di sekitar persendian dan menimbulkan keluhan nyeri sendi.
Selain faktor risiko penyakit asam urat, kadar asam urat tinggi juga bisa mengindikasi gangguan medis lain seperti diabetes, batu ginjal, hingga gangguan sumsum tulang seperti leukemia.
Cara Cek Kadar Asam Urat
Melansir Medline Plus, untuk mengetahui kadar dari asam urat dalam darah dapat dilakukan tes terlebih dahulu, melalui sampel darah atau urine.
Untuk tes darah, biasanya akan diambil sampel yang berasal dari nadi yang ada di lengan menggunakan jarum berukuran kecil.
Baca Juga: Rutin Minum Teh Campur Jahe dan Madu, Efektif Sembuhkan Asam Urat
Setelah jarum ditusukkan, akan diambil sedikit darah yang dimasukkan ke dalam tabung tes. Usai jarum dicabut, mungkin akan sedikit terasa nyeri di kulit, tapi ini biasanya berlangsung kurang dari lima menit.
Sedangkan jika tes melalui urine, maka perlu mengumpulkan sampel dari urine selama 24 jam. Tenaga medis akan meminta untuk memasukkan sampel tersebut ke dalam tabung yang diberikan.
Selama periode pengumpulan sampel, wadah yang diberikan sebaiknya disimpan dalam lemari es atau pendingin. Nantinya, wadah tersebut akan diberikan ke pihak laboratorium untuk dites.
Persiapan Tes Asam Urat
Selain memerhatikan cara-cara di atas, biasanya tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan oleh pihak yang diperiksa.
Namun, sebaiknya sebelum tes dilakukan, informasikan terlebih dahulu tentang kondisi kesehatan sebenarnya dan apakah sedang mengonsumsi obat ataupun vitamin.
Karena, beberapa jenis obat termasuk aspirin, dapat memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh.
Begitu juga jika saat pemeriksaan berlangsung, sedang secara rutin mengonsumsi vitamin B3.
Meski obat ataupun vitamin yang diminum dapat memengaruhi hasil tes, tapi jangan menghentikannya sembarangan.
Oleh karena itu, disarankan untuk terbuka dengan petugas medis tentang kondisi diri sendiri.
Itulah penjelasan mengenai kadar asam urat wanita yang tergolong normal dan tidak.
Untuk memastikannya, perlu rutin melakukan tes, terutama jika mempunyai faktor-faktor risiko. (*)
Baca Juga: Hilangkan Nyeri di Kaki Akibat Asam Urat, Apakah Boleh Dipijat?