Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.Dampaknya, sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV.
Bahkan, sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif.“Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus. Angka ini setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV,” jelas dr. Syahril.
Kemenkes mencatat hanya 55% ibu hamil yang di tes HIV karena sebagian besar tidak mendapatkan izin suami untuk dites.
Dari sejumlah tersebut 7.153 positif HIV, dan 76% nya belum mendapatkan pengobatan ARV.
Kasus ini juga akan menambah risiko penularan kepada bayi.Melihat sumber infeksi, dr. Syahril menilai penularan HIV masih akan terus terjadi.
Sebab dari 526.841 orang dengan HIV, baru sekitar 429.215 orang yang sudah terdeteksi atau mengetahui status HIV dirinya.
Baca Juga: Sudah 3 Pasien HIV Sembuh dengan Terapi Sel Punca, Tapi Risikonya Tidak Kecil
Artinya masih ada 100.000 orang dengan HIV yang belum terdeteksi dan berpotensi menularkan HIV ke masyarakat.
Pemerintah mengimbau pasangan yang sudah menikah agar setia dengan pasangannya, untuk menghindari masalah kesehatan ini.
Bagi yang belum menikah, agar menggunakan pengaman untuk menghindari hal-hal yang dapat berisiko untuk kesehatan dan pertumbuhan mental.
Baca Juga: Covid-19 Mulai Terkendali di Indonesia, TBC, HIV, Malaria Menghantui