Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Sempat Idap Kanker Payudara, Marshanda Kembali Ungkap Dirinya Didiagnosis Inflamasi Kronis, Inilah yang Sebenarnya Terjadi

Marshanda ungkap kondisi kesehatannya yang alami inflamasi kronis

GridHEALTH.id - Ungkap perjuangannya pernah melawan beberapa penyakit, Marshanda kini dihadapkan masalah inflamasi kronis.

Belakangan ini, artis cantik Marshanda kembali ungkap kondisi kesehatannya.

Setelah tahun 2022 lalu, Marshanda sempat melakukan pengangkatan kanker payudara.

Namun ternyata, kini dirinya didiagnosis memiliki tumor lain di payudara kirinya.

Dikutip dari YouTube Was-was, Jumat (12/3/2023), Marshanda menceritakan kondisi kesehatannya saat ini.

"Kalau ditanya secara kondisi kesehatan, sebenernya nggak bisa dibilang baik. Kalau dibilang baik kenyataannya nggak gitu," ucap Marshanda.

Lebih lanjut, pemilik nama Andriani Marshanda mengaku kini ia masih ditangani oleh beberapa dokter ahli.

"Karena sampai sekarang aku masih ditangani oleh beberapa ahli, beberapa dokter untuk kondisi-kondisi kesehatan aku ini," sambungnya.

Pasalnya, Marshanda saat ini didiagnosis penyakit inflamasi kronis yang memiliki risiko tinggi.

"Kalau kondisi penyakit itu aku ada beberapa diagnosis, inflamasi kronis, itu tuh larinya bisa ke mana-mana. Risikonya tinggi ya, bisa ke diabetes, bisa ke autoimun, bisa ke serangan jantung."

"Itu adalah risiko kalau inflamasi kronisku nggak ditangani," jelasnya.

Baca Juga: Kenali 3 Titik Pijat di Tangan yang Efektif Menyembuhkan Sakit Perut dan Sembelit

Dokter yang menanganinya juga mendiagnosis Marshanda dengan penyakit prediabetes.

Ibu satu orang anak tersebut diketahui juga memiliki masalah di bagian ginjal, hingga fungsi hatinya yang tidak bekerja secara maksimal.

Apa Itu Inflamasi Kronis?

Bagi sebagian orang, mungkin masih awam dengan masalah kesehatan yang dialami Marshanda ini.

Melansir dari Healthline, peradangan mengacu pada proses tubuh melawan hal-hal yang membahayakannya, seperti infeksi, cedera, dan racun, dalam upaya untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Ketika sesuatu merusak sel, tubuh melepaskan bahan kimia yang memicu respons dari sistem kekebalan.

Respons ini meliputi pelepasan antibodi dan protein, serta peningkatan aliran darah ke area yang rusak.

Dalam kasus peradangan akut - seperti luka di lutut atau pilek, seluruh proses biasanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Peradangan kronis terjadi ketika respons ini tetap ada, membuat tubuh terus-menerus waspada.

Seiring waktu, peradangan kronis dapat berdampak negatif pada jaringan dan organ.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis juga dapat berperan dalam berbagai kondisi, mulai dari kanker hingga stroke.

Gejala Inflamasi Kronis 

Inflamasi akut sering menyebabkan gejala yang nyata, seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak.

Baca Juga: Kutu Kuku: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya dengan Efektif

Namun, gejala inflamasi kronis biasanya jauh lebih halus.

Hal ini membuat mereka mudah untuk diabaikan.

Gejala umum inflamasi kronis meliputi:

1. Kelelahan

2. Nyeri tubuh

3. Depresi atau kecemasan

4. Komplikasi gastrointestinal (diare atau konstipasi)

5. Penambahan berat badan

6. Penurunan berat badan

7. Infeksi persisten

Gejala-gejala ini dapat berkisar dari ringan hingga parah dan berlangsung selama beberapa bulan atau tahun.

Baca Juga: 5 Titik Pijat Alternatif yang Efektif Hilangkan Sakit Kepala Migrain

Apakah Inflamasi Kronis Bisa Disembuhkan?

Melansir dari scripps.org, penyintas inflamasi kronis bisa mengontrol dan bisa mengembalikan peradangan.

Seseorang bisa melakukan pola makan dan gaya hidup antiradang yang sehat.

Orang dengan riwayat masalah kesehatan keluarga, seperti penyakit jantung atau kanker usus besar, harus berbicara dengan dokter.

Dokter akan memberikan masukan perihal, perubahan gaya hidup yang mendukung pencegahan penyakit dengan mengurangi peradangan.

Baca Juga: Tak Perlu Malu, Ketahui Manfaat Melakukan Titik Pijat Pada Bokong