GridHEALTH.id - Stunting pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Rentang waktu tersebut mengacu pada momen sejak bayi masih berada dalam kandungan hingga berusia dua tahun.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi gangguan tumbuh kembang ini adalah memperbaiki pola makan.
Namun, bukan berarti anak bisa diberikan jenis makanan apapun, dengan harapan kebutuhan gizinya tercukupi.
Menurut Kementerian Kesehatan, stunting pada anak dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan yang tidak hanya berkaitan dengan jumlah, tapi juga kualitas gizi dan seringkali tidak beragam.
Bagi anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, sumber protein sangat penting dan perlu juga dibarengi dengan konsumsi sayur dan buah.
Hal tersebut tergambar dalam pedoman "Isi Piringku", sehingga orangtua tidak bisa sembarangan memberikan makanan ke anak-anak.
Makanan yang Harus Dihindari
Berikut merupakan pantangan makanan untuk anak stunting, yang sebaiknya tidak dikonsumsi pada 1.000 hari pertama kehidupannya.
1. Makanan dengan gula tambahan
Melansir Mom Juction, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk tidak memberikan makanan dengan gula tambahan kepada bayi berusia di bawah 24 bulan atau di bawah 2 tahun.
Hal ini karena penambahan gula dapat menambah kalori tambahan pada makanan yang dikonsumsi dan berisiko menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Gula tambahan biasanya ditemukan dalam minuman atau camilan manis. Sehingga, sangat disarankan jenis makanan tersebut tidak diberikan ke bayi.
Baca Juga: Bisa Mencoba Beberapa Menu PMT pada Anak untuk Cegah Stunting