GridHEALTH.id - Belakangan ini kasus heatstroke Malaysia ramai diperbincangkan.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran belasan orang dikabarkan meninggal dunia.
Melansir dari Kompas, anak balita berusia 19 bulan hingga 11 tahun jadi korban heatstroke tersebut.
Diberitakan Kompas (4/5/2023), sebelum meninggal dengan diagnosis heatstroke, bocah 11 tahun di Malaysia yang sebelumnya aktif dan sehat menghabiskan waktu bersepeda di bawah paparan terik matahari.
Lantas, ia mengalami gejala heatstroke seperti muntah dan demam.
Selang sehari, ia mengalami kejang dan seketika bocah tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah diberikan oksigen dan tambahan cairan, denyut nadi bocah tersebut tidak terdeteksi. Ia juga tidak sadarkan diri.
Ia lantas diberikan perawatan darurat termasuk CPR.
Sayang, nyawanya tetap tak tertolong.
Tak jauh berbeda dari anak berusia 11 tahun, anak balita yang meninggal di Malaysia juga mengalami heatstroke dengan gejala batuk-batuk dan muntah.
Berkaca dari bahaya heatstroke tersebut, pentingnya masyarakat tidak menyepelekan masalah kesehatan ini.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Terjadinya Dehidrasi Saat Cuaca Panas Ekstrem Datang