GridHEALTH.id - Inilah alasan penyintas asam urat harus lebih sering mengonsumsi air putih.
Bagi sebagian penyintas asam urat, konsumsi obat secara rutin menjadi solusi untuk menghindari rasa sakit ketika kambuh.
Selain itu, diet rendah purin juga dijadikan metode lain untuk mengurangi peradangan nyeri.
Namun, sebenarnya kadar asam urat dalam darah juga bisa diturunkan dengan mengonsumsi air putih.
Air putih jadi salah satu metode penghilang asam urat yang banyak disarankan oleh para ahli.
Khasiat air dalam mengatasi asam urat ini pun telah terbuki oleh banyak penyelitian.
Alasan Penyintas Asam Urat harus Banyak Minum Air Putih
Sederhananya, air putih adalah salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk mengelola kadar asam urat dalam darah.
Misalnya saja air minum dapat memaksimalkan sistem ekskresi pada manusia.
Sisa-sisa pencernaan tersebut kemudian dikeluarkan melalui kelenjar keringat, pernapasan, hati serta ginjal.
Sedangkan limbah yang dimaksud itu seperti racun-racun di dalam tubuh, nutrisi yang tidak terserap secara maksimal, panas tubuh, kelebihan garam, gula termasuk asam urat.
Melansir Gout and You via Kompas, berdasarkan manfaat mencukupi kebutuhan akan cairan, berikut alasan penyintas asam urat harus minum banyak air.
Baca Juga: 6 Minuman Pantangan Penderita Asam Urat, Jangan Disepelekan!
1. Membantu mengencerkan asam urat
Air minum dapat membantu dalam mengencerkan kadar asam urat di dalam darah.
Namun, manfaat sebenarnya adalah kemampuannya dalam membantu mengeluarkan sebagian asam dari dalam tubuh.
Sebab, ketika tubuh mengalami kekurangan air (cairan) maka kepadatan serum dalam darah dapat meningkat, begitu pula dengan asam urat.
2. Memudahkan kinerja dan cegah infeksi ginjal
Konsumsi air yang cukup dapat mempermudah kinerja ginjal, untuk mengeluarkan asam urat serta mencegah terjadinya pembentukan kristal di area persendian.
Sehingga ketika kebiasaan minum banyak air diterapkan, dalam jangka panjang khasiatnya bisa mencegah serangan asam urat yang berkelanjutan.
Selain itu, dengan mengonsumsi air putih secara rutin bisa mengurangi risiko infeksi ginjal.
Faktor risiko gangguan ginjal itu disebutkan dapat meningkat ketika, tubuh mengalami hiperurisemia atau kelebihan kadar asam urat seiring memburuknya kinerja ginjal dalam membuang zat atau sisa pencernaan.
3. Meningkatkan metabolisme pembuangan purin dalam tubuh
Ketika ginjal mendapatkan air yang cukup, maka kinerjanya dalam mendetoksifikasi lemak, protein serta kadar purin akan lebih mudah.
Mengonsumsi banyak air dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan racun-racun tersebut.
Selain meningkatkan metabolisme pada ginjal, cairan juga membantu dalam mengangkut sisa zat pencernaan untuk keluar dari sel tubuh.
Minum banyak air dikatakan bisa membantu tubuh membuang racun yang berbahaya, termasuk kadar asam urat.
Baca Juga: 10 Obat Asam Urat di Apotek yang Efektif Redakan Nyeri Sendi
Melansir dari en.chinacdc.cn, pasien asam urat dan hiperurisemia disarankan untuk minum 2000-3000 ml air setiap hari.
Asupan air harus diberi jarak dan dilakukan secara konsisten sepanjang hari.
Dua pertiga asam urat dalam tubuh manusia diekskresikan melalui ginjal.
Jadi minum lebih banyak air dapat membantu menjaga nilai pH urin pada 6,3 - 6,8, yang dapat membuat asam urat mudah dikeluarkan dan mengurangi pembentukan kristal asam urat.
Minum lebih banyak air juga dapat mengurangi frekuensi serangan asam urat akut dan derajat nyeri.
Baca Juga: Jenis Kacang yang Jadi Pantangan Penderita Asam Urat, Apa Saja?