Find Us On Social Media :

Sebelum Terlambat! Beginilah Cara Mencegah Stunting pada Usia Remaja

Lakukan pencegahan stunting remaja sedini mungkin

GridHEALTH.id - Lakukan pencegahan stunting remaja sedini mungkin.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.

Anak-anak dikatakan stunting jika tinggi badan-untuk-usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Beberapa akibat tersebut termasuk kognisi dan kinerja pendidikan yang buruk, upah orang dewasa yang rendah, kehilangan produktivitas.

Bila disertai dengan kenaikan berat badan yang berlebihan di masa kanak-kanak, peningkatan risiko penyakit kronis terkait gizi di masa dewasa.

Pertumbuhan linier pada anak usia dini merupakan, penanda kuat pertumbuhan yang sehat mengingat hubungannya dengan risiko morbiditas dan mortalitas.

Penyakit tidak menular di kemudian hari, serta kapasitas belajar dan produktivitas juga jadi penandanya.

Selain itu terkait erat dengan, perkembangan anak dalam beberapa domain antara lain kemampuan kognitif, bahasa dan sensorik-motorik.

Cara Mencegah Stunting Usia Remaja

Untuk mencegah stunting, seorang ibu perlu mendapatkan gizi yang cukup selama masa kehamilan dan menyusui. 

Namun, agar seorang wanita hamil bisa mendapatkan cukup gizi, hal itu memerlukan intervensi sebelum kehamilan, yaitu selama masa remaja.

Hal itu karena dampak dari gizi buruk sudah dimulai sejak pembuahan.

Baca Juga: Jenis Makanan Tinggi Protein Hewani Efektif Cegah Stunting Pada Anak

Pencegahan ini penting dilakukan pada remaja putri.

Pasalnya, usia remaja putri tersebutlah yang kemudian menjadi ibu.

Maka dari itu, pentingnya melakukan pencegahan sedini mungkin stunting remaja.

1. Menerapkan pola makan bergizi

Salah satu langkah awal cegah stunting adalah memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi.

Tidak salah untuk diet, asalkan diet yang benar.

Coba terapkan metode Isi Piringku.

Metode ini akan membantumu makan secukupnya, namun tetap sehat.

Contohnya dengan mengisi setengah isi piringmu dengan sayur dan buah yang kaya vitamin.

Kemudian seperempatnya dengan protein hewani dan nabati dan jangan lupa untuk mengisi sisanya dengan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi dan minum air putih minimal 8 gelas sehari.

2. Biasakan hidup bersih dan sehat

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah terkena segala macam penyakit.

Selalu biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bepergian dari luar serta sebelum dan setelah makan.

Baca Juga: Pemberian Biskuit Anak Bisa Cegah Stunting? Begini Penjelasannya

3. Cegah anemia

Terkait dengan siklus menstruasi setiap bulan, remaja putri jadi lebih mudah terkena anemia.

Anemia juga terkadang disebabkan diet yang terlalu ketat.

Anemia yang tidak teratasi dan terbawa hingga saat hamil nanti, bisa berpengaruh pada calon bayi dan meningkatkan risiko terkena stunting.

Bagi yang sering merasakan gejala anemia seperti mudah lelah, mata berkunang, hingga pusing sebaiknya mulai mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).

Tidak hanya zat besi, TTD juga mengandung asam folat yang berguna menurunkan risiko kelahiran bayi cacat nantinya. 

Untuk mengurangi rasa mual, hindari minum TTD saat perut kosong.

Barengi konsumsi TTD ini dengan makanan beragam dan bergizi seimbang, termasuk yang mengandung zat besi.

4. Berolahraga secara rutin

Berolahraga secara rutin juga penting untuk membangun tubuh yang sehat dan kuat demi melahirkan anak yang sehat.

Berolahragalah minimal 30 menit setiap hari.

Sebelum terlambat, segera lakukan pencegahan stunting remaja dengan melakukan beberapa hal tersebut.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Stunting pada Anak Usia 1 Tahun dan Cara Mengatasinya