Find Us On Social Media :

Benarkah Tidur dengan Posisi Rambut Basah Bisa Sebabkan Flu dan Sakit Kepala?

Fakta tentang larangan tidur dengan rambut basah.

GridHEALTH.id - Larangan tidur dengan rambut basah pasti sudah sering didengar setelah keramas.

Beredarnya larangan tersebut di masyarakat, juga dihubungkan dengan risiko terjadinya flu dan juga sakit kepala.

Lantaran tidak ingin mengalami keduanya, banyak orang yang tidak berani melakukan kegiatan ini.

Bahkan, meskipun sudah ngantuk, sebagian orang akan berusaha untuk mengeringkan rambutnya terlebih dahulu sebelum tidur.

Namun, bagaimana kebeneran dari informasi tersebut? Apakan benar atau hanya sekadar mitos kesehatan yang sudah beredar serta dipercayai orang-orang?

Tidur dengan Rambut Basah Tak Bikin Sakit

Tidak boleh tidur dengan rambut yang basah karena bisa menyebabkan seseorang terkena flu ataupun sakit kepala, ternyata hanya mitos.

Kebenarannya pun juga sudah dikonfirmasi dalam riset yang dilakukan oleh para peneliti.

Melansir Medical News Today, orang dewasa umumnya mengalami flu 2-3 kali selama satu tahun.

Penyebab flu tidak lain adalah virus dan satu-satunya cara untuk terkena penyakit ini yakni dengan mealkukan kontak dengan orang yang sakit.

Tidak ada penelitian yang mendukung korelasi langsung antara flu dan rambut yang basah.

Begitu pula dengan sakit kepala, tidak ada hubungan antara tidur dengan rambut basah dan kondisi ini.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Manfaat Wortel untuk Mempertajam Penglihatan?

Mengutip laman Better Health, seseorang dapat merasakan sakit kepala karena beberapa hal seperti stres, infeksi misalnya terserang virus atau bakteri, hingga cedera.

Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Basah

Meskipun tidak terbukti dapat menyebabkan flu dan sakit kepala, tidur dengan rambut basah memang sebaiknya tidak dilakukan.

Pasalnya, kebiasaan ini memang mempunyai dampak buruk, terutama pada kesehatan rambut.

1. Kondisi rambut yang lembab dapat menjadi tempat yang nyaman bagi jamur untuk tumbuh, sehingga seseorang berisiko mengalami infeksi jamur seperti kurap.

2. Membiarkan rambut basah ketika tidur juga dapat menyebabkan kerusakan pada folikel, sehingga rambut mudah patah.

3. Setelah keramas, rambut biasanya membentang 30% dari panjang aslinya. Jika tidur dalam keadaan basah, maka ini membuatnya meregang melebihi panjang yang dapat ditoleransi.

4. Rambut basah dapat menyebabkan kehilang panas, ini artinya dapat memperburuk ketombe.

5. Rambut yang basah dalam waktu lama, dapat meningkatkan risiko berkembangnya masalh kulit akibat bakteri yang menyumbat pori-pori.

6. Tidur dengan rambut basah juga akan memperburuk kondisi kulit rambut yang berminyak, sehingga sulit untuk ditangani dengan menggunakan sampo.

7. Tidur juga akan terasa tidak nyaman, karena kondisi rambut yang basah akan memberikan sensasi dingin di kepala.

Tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan flu dan sakit kepala hanya mitos kesehatan, tapi memang sebaiknya jika ingin kondisi rambut tetap sehat dan tidur lelap jangan lakukan hal ini. (*)

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Mandi Malam Sebabkan Rematik? Cek Faktanya Agar Tak Keliru