GridHEALTH.id - Berikut ini mitos kesehatan orang jawa yang sering dipercaya.
Selama ini, tak jarang jika banyak anggapan mengenai mitos kesehatan yang beredar.
Tak sedikit yang mempercayai akan mitos kesehatan tersebut.
Terlanjur semakin tersebar, banyak yang mempercayai akan hal tersebut.
Bahkan, mereka sendiri juga tidak mengetahui akan kebenaran dari mitos tersebut.
Agar tidak semakin menyebar luas, penting untuk diketahui beberapa mitos kesehatan yang selama ini dipercaya.
Mitos Kesehatan yang Dipercaya Padahal Salah Besar
Mitos dipercaya masyarakat karena disampaikan dari mulut ke mulut.
Jika yang tersebar adalah mitos seputar kesehatan dan tidak dinyatakan kebenarannya, itulah yang justru menyesatkan.
Berikut ini beberapa mitos kesehatan yang sebaiknya tak perlu dipercaya lagi.
1. Tidur dengan rambut basah menyebabkan masuk angin
Hal itu tentunya hanyalah sebuah mitos.
Menjadi dingin atau lembap saja tidak cukup membuat seseorang masuk angin.
Baca Juga: Inilah 3 Titik Pijat di Tubuh Bayi untuk Menurunkan Demam dan Penyakit Lainnya
Namun, rambut basah justru membuat seseorang basah.
Pasalnya, bantal yang basah lebih mungkin untuk membiakkan bakteri.
2. Melakukan rontgen akan menyebabkan kanker
Rontgen medis menggunakan radiasi pengion untuk menghasilkan gambar tubuh.
Ini memberikan informasi penting kepada dokter untuk mendiagnosis dan mengelola kondisi medis.
Jumlah radiasi yang didapatkan dari sinar-X sangat rendah, dan kemungkinan berkembangnya kanker akibat sinar-X juga sangat rendah.
Kanker akibat radiasi sebenarnya disebabkan oleh paparan tingkat tinggi terhadap kecelakaan nuklir industri, senjata nuklir atau radioterapi yang digunakan untuk mengobati kanker.
Jika dokter telah menyarankan untuk melakukan rontgen, tetap harus melanjutkannya karena risikonya lebih besar daripada manfaat mendiagnosis kondisi medis.
3. Makan cokelat sebabkan jerawat
Sejumlah penelitian yang mengejutkan telah dikhususkan untuk hubungan antara makan cokelat dan munculnya jerawat.
Sebagian besar bukti tidak meyakinkan atau kontradiktif, dan untuk saat ini, hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa cokelat batangan sesekali akan berdampak pada kulit.
Kebanyakan dokter setuju itu hanya tergantung pada individu.
Jika rentan berjerawat, mungkin ingin membatasi konsumsi cokelat dan melihat apakah ada bedanya, dan memilih cokelat hitam daripada susu atau cokelat putih (karena mengandung lebih sedikit gula).
Baca Juga: Lingkungan Buruk Picu Gangguan Kesehatan Mental, Ketahui Cara Menghindarinya
Lemak sehat dari ikan berlemak, alpukat, dan kacang-kacangan, vitamin C penghasil kolagen, serta antioksidan lain dari buah dan sayuran harian sama pentingnya untuk kulit yang luar biasa.
4. Duduk di bantal sebabkan bisulan
Anggapan duduk di bantal sebabkan bisulan itulah hanya sebuah mitos belaka.
Bakteri tersebut akan masuk ke dalam kulit melalui kerusakan kulit di seputar folikel rambut dan menimbulkan infek.
Selain itu, reaksi alergi pada kulit juga dapat memicu terjadinya bisulan.
Bantal justru bermanfaat dengan mengurangi tekanan darah antara tulang duduk (tulang ekor) dengan kulit dan lantai atau kursi yang keras.
Itulah sejumlah mitos kesehatan orang Jawa yang kerap masih dipercaya meski tidak ada kebenarannya.
Baca Juga: 4 Manfaat Rutin Lakukan Donor Darah Bagi Tubuh dan Syaratnya