GridHEALTH.id - Beginilah cara mengatasi masalah osteoporosis.
Jika mendengar kata osteoporosis tentu saja langsung berhubungan dengan tulang.
Bahkan, sudah terbayangkan perihal gejala dari osteoporosis tersebut.
Tak heran, masalah osteoporosis ini sering dikaitkan dengan orangtua.
Osteoporosis sendiri adalah kondisi medis yang ditandai oleh penurunan massa tulang dan kerapuhan tulang yang meningkat.
Tulang yang sehat memiliki jaringan tulang yang padat dan kuat, sedangkan pada osteoporosis, tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Osteoporosis terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang, tidak menghasilkan cukup tulang baru, atau keduanya.
Ini biasanya terjadi karena proses alami penuaan, di mana tulang mengalami kehilangan massa seiring waktu.
Namun, beberapa faktor lain dapat mempercepat kehilangan massa tulang, seperti faktor genetik, kurangnya asupan kalsium dan vitamin D, gaya hidup tidak sehat (misalnya, merokok, konsumsi alkohol berlebihan), serta penggunaan beberapa jenis obat-obatan tertentu.
Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala hingga tulang sudah sangat rapuh dan patah.
Patah tulang yang umum terjadi pada penderita osteoporosis adalah patah pinggul, patah tulang belakang, dan patah pergelangan tangan.
Baca Juga: Mengapa Lansia Lebih Rentan Sakit? Simak Penjelasan Lengkap dari Dokter
Mengatasi Osteoporosis
Untuk mengatasi osteoporosis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Konsumsi makanan kaya kalsium
Kalsium adalah nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
Pastikan mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari makanan seperti susu dan produk olahannya, keju, kacang-kacangan, ikan dengan tulang lunak (seperti salmon dan sarden), sayuran hijau (seperti brokoli dan bayam), dan makanan yang diperkaya kalsium.
Dapatkan vitamin D yang cukup
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.
Bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari secara teratur, serta makanan seperti ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan makarel), kuning telur, dan produk susu yang diperkaya vitamin D.
Jika perlu, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin D.
Lakukan latihan fisik secara teratur
Latihan fisik yang melibatkan beban atau aktivitas berat membantu merangsang pembentukan tulang baru.
Latihan seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan latihan resistensi (seperti angkat beban) dapat membantu memperkuat tulang.
Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mengetahui jenis latihan yang sesuai dengan kondisi.
Hindari faktor risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko osteoporosis, seperti merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu.
Upayakan untuk menghindari faktor risiko ini dan menjalani gaya hidup yang sehat.
Baca Juga: Tak Hanya Faktor Usia, Orang dengan Kondisi Ini Berisiko Terkena Osteoporosis Lebih Dini
Konsultasikan dengan dokter
Jika telah didiagnosis dengan osteoporosis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Untuk mendiagnosis osteoporosis, dokter dapat melakukan tes densitometri tulang, yang mengukur kepadatan tulang.
Jika memiliki kekhawatiran tentang osteoporosis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan nasihat yang lebih tepat sesuai dengan kondisi.
Baca Juga: Bukan Hanya Diare yang Dirasakan, Waspada Gejala Umum Chron's Disease